Hal Yang Kudu Disiapin Sebelum Kuliah S2 di UGM


What’s up all. How are you? Comment allez vous? Gimana kabarnya? Ogenki desuka? Gak terasa udah lama enggak update tulisan di blog. Gak terasa juga udah bulan Oktober. Rasanya waktu begitu cepet banget. Sorry banget, beberapa minggu ini jarang banget update blog karena kesibukan kuliah yang cukup menyita banyak perhatian. Beberapa minggu ini, aku juga lagi sibuk UTS. Sumpah, ini adalah pertama kalinya aku mengikuti UTS. Bisa dibilang UTS pertamaku sebagai mahasiswa. *ngelap sarang laba-laba*



Sebelumnya, di S1, aku gak ada yang namanya UTS. Hebat kan? Hebat gundulmu! Jaman S1, emang enggak ada yang namanya UTS, tapi setiap dosen telah menyelesaikan materi, pasti langsung ujian. Jadi dalam waktu satu semester, mahasiswa harus ujian 4 kali. Tapi dibalik nistanya ujian yang dihadapi, terdapat sisi positif. Yap, sisi positifnya adalah nilai mahasiswa dibagi 4. Jadi kalau ujian pertama hancur, masih ada 3 harapan. Lha kalo sekarang, nyawa mahasiswa cuman 2 doank, UTS dan UAS.


Oke, SKIP!!!


Jadi, hari ini aku dapet pesan dari salah satu mahasiwi yang gak aku kenal. Tiba-tiba aja dia ngechat lewat Instagram. Busyet, sepertinya sekarang lagi tren yang namanya chat lewat IG, Mungkin chat via WA, LINE, BBM udah terlalu mainstream. Ya wajar aja sih, sekarang IG udah punya fitur newsfeed gitu. Jadi tiap temenmu yang update live, langsung bisa di komentarin. Fitur ini bisa jadi alternatif buat kamu untuk chatingan sama gebetenmu, eaa. Biasanya buat kamu yang bingung mau memulai dari mana, cukup komentar aja di feeds gebetanmu, karena komentar yang kamu ketik akan masuk ke inbox IG doi. #TipsSesat!


Oke… skip! Back to topic. Singkat cerita, si mahasiswi tadi mengirim pesan seperti ini:


Oke, baiklah kita akan bahas. Aku akan berbagi pengalamanku sendiri kenapa aku bisa masuk UGM, dan hal-hal apa yang kudu disiapin. Ya mungkin banyak banget mahasiswa yang ingin kuliah di UGM, bukan karena kampusnya, tapi karena ingin kuliah di Jogja. Sama seperti aku. Dulu pas s1, aku yang aku pikirkan, “Minimal kuliah di UGM lah.”

Buat kamu yang saat ini masih menjadi semester tua, buat kamu yang masih bergelut dengan kejamnya skripsi, mungkin bisa menyiapkan dari sekarang jika kalian ingin melanjutkan master di UGM. 

1.   Siapin Mental
Hal pertama yang kudu kamu siapin adalah mental. Inget, S2 itu beda banget sama S1, lebih beda lagi dengan S7. Kalo S7 itu hape, haha, garing yak. Terlebih lagi kita juga tahu kalau orang-orang itu terkenal karna otaknya yang encer. Dan udah dipastikan kalau orang yang akan masuk ke sana adalah kumpulan orang-orang yang gak bodoh. Jangan sampe kamu kena shock setelah masuk S2. Aku sempet kena culture shock. Suasana saat kuliah di UGM emang bener-bener beda. Entah dari mahasiswanya, entar dari atmosfir kampusnya. Aku merasakan kalau di sini isinya cuman belajar dan belajar. Dimanapun kamu berada pasti yang dibahas mata kuliah. Bahkan, grup angkatan aja isinya debat materi kuliah. Beda banget waktu jaman S1, nyante. Kalau kuliah ya yang dibahas kuliah, kalau lagi free yang dibahas ya yang laen. Selain itu, kamu dituntut harus belajar sendiri. Dosen menerangkan, dan mahasiswa kudu paham bagaimana caranya. Entah itu minta diajarin temen ataupun belajar bareng-bareng satu angkatan.

2.   Siapin Bahasa Inggris

Syarat masuk S2 UGM itu salah satunya adalah sertifikat bahasa Inggris. Kalau di UGM bisa memakai TOEFL dan juga bisa memakai ACEPT. Seingingatku, TOEFL minimal yang harus didapatkan adalah 450. Tapi kalau bisa ya lebihlah. Karena syarat beasiswa di dalam negeri kan 500. Kalau untuk nilai Acept, sekitar 209. Jadi, dari sekarang kudu disiapin TOEFL.  Ya meskipun aku kuliah bukan di program internasional, tapi slide Powerpoint dosen semua berbahasa Inggris semua. Disinilah kemampuan bahasa Inggris kalian akan terasa berguna.


3.   Siapin TPA


Salah satu syarat utama/ syarat admisnistrasi S2 di UGM adalah test TPA. Kalian bisa pake test TPA yang dikeluarin sama BAPENAS maupun test TPA dari UGM. Kalau test TPA di UGM, lebih dikenal dengan yang namanya PAPS. Inget ya, bukan ini Apple Pen, tsah. Aku yakin, buat mahasiswa lulusan S1, pasti bisa lolos skor minimal TPA, kecuali kalau kamu lupa ngasih nama di LJK kamu. Test PAPs UGM sama kok seperti test TPA yang lain. Cuman ada part tertentu yang emang gak ada di buku latihan TPA. Mungkin kalian bisa baca postinganku sebelumnya tentang pengalaman mengikuti test PAPS.

Skor yang harus kalian dapatkan minimal 500an. Insyallah kalau nilai TPAmu lebih dari 500, kemungkinan lolos dan masuk s2 itu besar. Buat latihan, kalian cukup download soal test TPA di internet. Kalau enggak kalian belajar aja soal-soal test masuk STAN. Insyallah cukup membantu.

4.   Siapin Rencana Thesis
Ada beberapa jurusan yang mengisyaratkan untuk mengumpulkan proposal rencana thesis, termasuk jamanku kemarin. Aku kudu nyiapin proposal rencana Thesis yang akan aku ambil. Padahal di tahun sebelumnya enggak ada syarat mengumpulkan rencana thesis. Tapi enggak usah khawatir, itung-itung kamu emang udah siap buat S2 dengan menyiapkan rencana Thesis. Setidaknya, besuk ketika akan mengerjakan thesis, kamu udah enggak bingung mikirin judul dan topik thesis. Proposal enggak usah banyak-banyak. Kemarin, aku cuman disuruh membuat maksimal 3 lembar. Inget, cuman proposal atau rencana thesis, bukan draft skripsi dari bab persembahan sampe lampiran.

5.   Siapin Buat Ujian Masuk
Hal yang harus dipersiapkan lagi adalah materi dasar kuliah buat ujian masuk. Tapi, enggak semua jurusan di UGM yang mengadakan yang namanya test masuk. Jadi cuman ngumpulin berkas-berkas seperti sertifikat TPA dan Bahasa Inggris, dan tinggal nunggu pengumuman. Tapi, ada beberapa jurusan yang mengadakan yang namanya test, termasuk prodiku, KIMIA. Gokil kan? Ketika yang lain udah nyante, aku masih sibuk baca-baca materi kuliah S1. Biasanya silabus materi yang akan diujikan udah diberitahu di web. Jadi jangan lupa pantengin web UM UGM yak.

6.   Jangan Lupa Berdoa.
Setelah berusaha yang terbaik, jangan lupa serahkan pada Sang Pencipta. Kadang setelah berusaha semaksimal mungkin, kita butuh keajaiban.  Inget, jangan sombong gaes. Orang pinter itu akan kalah sama yang bekerja keras, tapi orang yang pantang menyerah akan kalah sama yang namanya orang Bejo. Apapun hasilnya, serahkan ke Tuhan aja. Biar Tuhan yang akan mewujudkan semua hasil kerja kerasmu.

Oke, mungkin cukup ini dulu ya adik-adik. Makasih udah mau baca tulisan Abang. Pokonya, tetep semangat mewujudkan mimpi-mimpimu. Let’s draw the Dream! Jika ada pertanyaan, bisa komentar di kolom komentar, atau bisa menghubungiku. Yap, mungkin ini dulu aja tulisan dari Abang. Abang mau malam Sabtu-an dulu. BYE!

Comments