Mendadak Romantis

 Bulan Mei merupakan bulan yang spesial bagi Sara dimana merupakan bulan kelahiran Sara. Sebagai orang yang lagi pdkt dengannya tentunya gue nggak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk lebih dekat dengan Sara.

“Mau bikin surprise apa ya?”

“Mau ngado apa ya?”

“Kira-kira kalau gue kado ular dia bakal senang apa enggak?”

“…”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menghiasi pikiran gue tiap malam. Setelah memantapkan diri, gue berencana memberikan surprise kecil-kecilanke Sara. Yang jadi masalah, saat hari ulang tahun Sara, gue lagi nggak ada di Jogja. Terlebih lagi pada minggu ulang tahun Sara libur panjang.

Jadi jauh-jauh sebelum hari ulang tahun Sara, tepatnya 3 minggu gue udah menyiapkan kado Sara.

Singkat cerita, setelah ngedate terakhir denganya, gue memberikan kado yang udah gue siapkan jauh-jauh hari.

“Dek… I have something for you.” Ucap gue sambil mengeluarkan bungkusan dari dalam jok.

“Apaan ini Mas?” tanya Sara.

“It’s for you, but you have to promise to me. You aren’t allowed to open it until next Tuesday.” Ucap gue.

“kado ultah ya…?”

“…”

Malam semakin larut, mata semakin mendekati 5 Waat, dan gue pamit pulang ke kos.



H-1 Ulang tahun Sara.

Gue udah menyiapkan plan untuk ngasih surprise Sara. Sore hari gue membeli sepotong kue dan sebuah lilin. Meski gue enggak ada di Jogja, gue tetep pengen ngasih surprise untuk Sara.

Malam harinya gue membuat video ucapan ulang tahun dengan HP dan property yang udah gue siapin. Singkat cerita setelah kelar, tinggal gue kirim aja ke Sara tepat nanti jam 12 malam.

Gue berasa kayak anak ABG yang lagi ngasih ucapan selamat ulang tahun untuk gebetannya tepat jam 12 malam. Kenapa harus jam 12 malem sih? Simpel saja, biar gue menjadi manusia pertama yang ngucapin selamat ulang tahun di hidup Sara. Udah kayak FTV aja yak.

Tepat jam 12 malam gue mengirimkan video yang telah gue buat. Sayangnya, Sara udah tidur malam itu. Wajar, soalnya dia udah capek kerja seharian. Setidaknya tugas gue udah selesai.

Keesokan harinya, dia baru membuka pesan yang gue kirimkan dan membuka kado yang diberikan seminggu sebelumnya. Gue cukup shock juga membaca pesan dari Sara:




Misi gue udah selesai. Semua udah gue lakuin untuk mendapatkan hati Sara. Gue udah ikhtiar semaksimal mungkin dan gue juga udah pasrah. Ketika Sara mau menerima hati gue, tentunya gue bakalan sangat gembira, dan jika Sara tidak bisa menerima gue, gue juga nggak akan dendam. 

Di luar sana banyak banget wanita cantik, tapi entah kenapa gue cuman tertarik sama Sara. Mungkin gue melihat bukan pake mata, melainkan pake hati. Bisa jadi Sara biasa di mata orang lain, tetapi tidak di mata gue dan mata mantan Sara. Doain gue ya gaes biar Sara menjadi pelabuhan terakhir gue dalam menambatkan biduk asmara gue.


Comments