Mengunjungi Pesanggrahan Ambarukmo, Jogjakarta


“Jogja…”
“Ambarukmo”

Hallo gaes… whats up! Selamat membca tulisan gue lagi. Udah lama nggak update blog ini. Baiklah, sebelumnya, gue pengen nanya ke kalian. Apa sih yang terlintas pertama kali saat mendengar/ atau membaca Jogja dan Ambarukmo. Gue yakin, hal yang pertama muncul di pikiran kalian adalah Ambarukmo Plaza, atau bahasa kerennya Amplaz.



Sebenernya nggak salah sih, tapi pada tulisan gue hari ini, gue nggak bakalan bahas Ambarukmo, tapi situs atau bangunan heritage yang bernama Ambarukmo. Oke lah, buat kalian pasti masih asing sama bangunan heritage Pesanggrahan Ambarukmo, bahkan orang Jogja juga nggak banyak yang tahu tentang pesanggrahan Ambarukmo ini.


Jadi, bagi yang belum tahu, Pesanggrahan Ambarukmo ini adalah bangunan cagar budaya yang dibangun jaman Sultan Hamengkubuwono V- Sultan HB VII. Bangunan ini juga pernah digunakan sebagai tempat tinggal Sinuwun HB VII setelah lengser keprabon/ turun tahta.







Beberapa hari yang lalu gue pergi ke Jogja. Kebetulan gue mampir ke kosan gue. Berhubung kosan gue masih, jadi gue menghabiskan waktu beberapa hari di Jogja. Pagi itu gue gabut banget. Pengen main, tapi males pergi jauh. Pengenya sih main deke-deket Jogja aja.Tiba-tiba entah kenapa, gue jadi kepikiran pengen explore bangunan heritage di Jogja, dan tempat pertama yang keluar dari kepala gue adalah pesanggrahan Ambarukmo ini. Pagi itu, entah bagai gayung bersambut jamban, tiba-tiba acara TVRI sedang menayangkan acara yang membahas


Sebenernya, gue udah tau tempat ini sejak lama, tapi belum ada kesempatan explore ke sana. Siang itu, gue pun pergi Pesanggrahan Ambarukmo. Jujur aja, gue belum tahu lokasinya ada disebelah mana. Yang gue tahu, Pesanggrahan Ambarukmo ada di samping Amplaz.

Singkat cerita, gue pergi ke Amplaz yang ada di Jalan Solo. Sampai di depan Amplaz, kepala gue nengok ke kiri sepanjang Amplaz. Gue mulai merasa aneh.

“Kok nggak ada ya Pesanggrahan Ambarukmonya?”
“Apa udah pindah?” (Loe kira Pasar Malem)


Yang gue temukan cuman Amplaz dan hotel Royal Ambarukmo. Nggak ada tulisan yang menunjukan Pesanggrahan Ambarukmo, atau setidaknya papan cagar budaya.

Gue muterin jalan di komplek Amplaz dan tiba-tiba gue nemuin atap bangunan yang unik seperti yang gue lihat di IG. Yap, atap tadi adalah atap Pesanggrahan Ambarukmo. Jadi emang bener, lokasinya ada di samping Amplaz.

Gue pun markirin motor gue di basement Amplaz. Gue jalan dan menuju bangunan di samping Amplaz dan Hotel grand Royal Ambarukmo.

Banyak pohon besar membuat tempat ini lebih sejuk dan rindang dari sekitar. Terluhat sebuah pendopo yang cukup besar dengan tulisan Pendopo Agung Ambarukmo.


Akhirnya, gue sampe di lokasi yang gue cari. Emang kalau dari jalan Solo enggak begitu keliahatan kalau tempat ini adalah benda cagar budaya. Kalau dari luar cuman kelitan tulisan SPA. Ya emang nggak salah sih sebenernya. Tempat ini juga dipake buat SPA.

Gue masuk ke dalam museum setelah lapor. Gue ditemanin oleh abdi dalem keraton. Beliau usianya udah sangat tua. Dengan baju sorjan khas Jogja berwana biru dan hiasan blankon di kepala, gue diberi penjelasan singkat tentang sejarah Pesanggrahan Ambarukmo ini. Secara singkat, komplek bangunan ini terdiri dari

  • Pendopo
  • Ruang museum
  • Gandok/ bangunan sayap kanan (dulunya Keputren), sedangkan bagian krii sudah dibongkar untuk perluasan hotel.
  • Dan bangunan yang iconik dari tempat ini adalah Balekambang Ambarukmo.


Di dalam museum, terdapat banyak sekali lukisan-lukisan Sri Sultan Hamengku Buwono. Kalian juga akan menemukan kamar-kamar yangberisi batik, keris. Nggak lupa, saat di dalam museum pengunjungan akan disuguhi bau kembang Kanthil yang masih fres. Di dalam muesum juga disediakan buku sejarah bangunan ini. Jadi, kalian bisa belajar dan tahu akan sejarah tempat ini.


Untuk biaya masuk ke tempat ini, cukup free aja. Kalian cukup mengisi buku tamu. Owh iya, saat di tempat ini mohon jaga sopan santun dan tingkah laku kalian. Gue yakin, tempat kayak gini pasti ada “penjaga”. Mengingat pesangrahan ini adalah bagian dari Keraton Jogja juga.


Mungkin cukup ini aja tulisan dari gue. Makasih udah baca. Owh iya, jangan lupa klik subscribe channel youtube gue yak. Jika kalian ada pertanyaan, silakan tinggalkan saja di kolom komentar.

Comments