Menjelajah Waktu Kota Magelang Tempo Dulu


“Aku ingin begini, aku ini begitu.”
“Ingin ini itu banyak sekali.”
Apa yang terlintas dipikiran kalian tentang penggalan lirik di atas. Yap, bener banget, Doraemon. Doraemon adalah sebuah tokoh anime yang bercerita tentang lebah sebatang kara yang berbetualang mencari ibunya. Eh, wait, bukann, itu Hachi Cuk!. Doraemon bercerita tentang robot kucing dari masa depan yang membantu Nobita agar tidak mengalami masa depan yang suram. Dengan kantong ajaib yang bisa mengeluarkan alat-alat ajaib, membuat anak-anak menjadi tertarik untuk menonton Doraemon, termasuk gue. Salah satu alat yang cukup terkenal di film Doraemon adalah mesin waktu. Yap, dengan mesin waktu Doraemon bisa pergi ke masa depan, maupun masa lalu.


Ngomongin mesin waktu, jaman gue kecil penasaran banget. Sebenernya mesin waktu itu ada atau enggak sih. Pasti enggak cuman gue, kalian yang baca juga pernah kepikiran mesin waktu atau enggak.

Seiring berjalanya waktu dan bertambahnya umur gue, ternyata gue baru sadar jika mesin waktu itu sebenernya ada.

Beneran???

Bener kok, gue baru sadar, ada banyak sekali mesin waktu di dunia ini. Menurut gue, mesin waktu yang sesungguhnya di dunia ini adalah salah satunya foto. Yap, dengan foto, orang bisa membekukan waktu, dengan foto, orang dapat kembali ke masa lalu pada saat waktu dibekukan oleh foto.



Beberapa waktu terakhir ini, gue lagi seneng-senengnya hunting foto. Entah kenapa gara-gara melihat foto-foto jadul yang ada di library Universitas Leiden, gue jadi ingin menjelajah lokasi pengambilan foto-foto di masa lalu. Sebagai permulaan, gue mengambil beberapa lokasi foto yang ada di kota gue, Kota Magelang.


Magelang dikenal sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, kalau enggak salah nomer 3 atau nomer 4. Banyak bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang ada di Magelang. Enggak banyak perubahan bentuk bangunan yang ada di Magelang. Jika gue bandingkan, bangunan jaman 1900-an dengan tahun 2018 hampir enggak berubah.


Oke, gue akan kasih beberapa hasil mbolang dan napak tilas masa lalu di Kota Magelang beberapa waktu lalu.


Yang pertama adalah rumah Nyonya Wiegman. Lokasinya ada di daerah Bayeman, Kota Magelang. Setelah melihat beberapa foto yang ada di website Univ. Leiden, gue seperti enggak asing dengan beberapa lokasi dan bangunan yang ada di foto. Ternyata dugaan gue bener, rumah yang ada di foto adalah rumah yang ada di Bayeman Magelang. Disebutkan dalam website, bahwa foto yang ada di internet adalah foto dari nyonya Wigman. Beliau adalah orang Belanda dan seorang pengajar di sekolah MULO di Magelang. Hampir dokomen foto yang ada di kota Magelang adalah foto-foto dari nyonya Wiegman.




Foto yang kedua adalah foto gerbang kerkoff di Magelang. Jika kalian dari arah Semarang, akan pergi menuju arah Jogja via dalam kota, kalian akan menemukan bangunan bergaya Romawi di sebelah kanan Jalan. Yap, itu adalah gerbang menuju makam Belanda. Jaman dulu di sekitar gerbang adalah makam Belanda, hingga akhirnya makam dipindahkan kecuali beberapa makam. Makam Pa Van Steur dan beberapa kerabatnya yang masih ada. Lokasinya ada di komplek ruko-ruko di Jalan Ikhlas Magelang..




Foto yang terakhir adalah foto kantor provost militer zaman Belanda. Yap, bangunan ini terletak di kompleks RINDAM IV Diponegoro. Banguan ini masih tegak berdiri. Sekarang, orang menyebutnya dengan wisma Sriti. Menurut sejarah, bangunan ini cukup berhungan dengan istilah “Anak Kolong”.



Ternyata cukup seru juga hunting foto sambil menikmati suasana masa lalu. Meskipun gue anak Kimia, tapi gue suka banget sama Sejarah. Inget, Jangan sekali-sekali melupakan sejarah gaes.

Oke, mungkin cukup ini aja tulisan dari gue. Maaf, jarang update. Lagi sibuk ngerjain thesis dan hunting foto. Doakan gue biar bisa sidang Agustus 2018 besuk. Semoga gue bisa lulus dan wisuda tahun ini

Comments