Manggung Lagi


Assalamualaikum… curhat donk Oom…
Eh…, salah… ini bukan acara Oom Dedeh.
Skip aja!

Welcome back, lama banget udah enggak nulis dan enggak update blog. Jujur, gue akuin kalau beberapa bulan terakhir ini gue emang lagi males nulis. Gue lebih sering bikin video ketimbang menumpahkan gejolak yang ada di pikiran ini lewat tulisan.

Sebelumnya, gue mengucapkan selamat hari Pahlawan yak, meskipun udah lewat beberapa hari. Mending terlambat daripada enggak sama sekali kan?


Dua minggu yang lalu, gue dapet kabar dari teman gue yang juga si Seksi acara sebuah acara di kampus. Sore itu gue sempet shock karena dapet tawaran manggung mengisi acara pelatihan Jurnal Internasional yang diadakan di kampus. Entah, malam sebelumnya gue mimpi apa sampe dapet orderan kaya gitu.

Tanpa menunggu matahari terbenam dan Andika Kangen Band jadi tokoh dunia perpolitikan, gue menyanggupi. Toh, gue enggak sendirian saat manggung nanti. 

Setelah menyanggupi permintaan penampilan, gue lupa kalau acaranya tinggal seminggu doank. Guepun segera menghubungi mbak vokalis  yang akan jadi partner manggung gue, yang enggak lain teman seangkatan gue di pascasarjana.


Setelah terjadi kesepakatan, gue dan teman gue sepakat latihan. Kami sepakat latihan di hari H-5 sebelum pentas. Bahkan kamipun belum fix dalam memilih lagu apa aja yang akan dibawakan. Karena selera musik kami agak beda, cukup sulit menetapkan lagu apa aja yang akan dibawakan. 

“Ah… yang penting ketemuan dulu…” itulah yang ada di pikiran gue.
Gue dan teman gue ini jarang bertemu karena kita enggak memilih kelas yang sama. Kita juga udah pada sibuk di lab masing-masing.

Selasa sore, jam 5, sesuai kesepakatan, gue dan vocalis gue latihan bareng di GSP UGM. Kondisi langit yang mendung menghiasi gedung desainan Soekarno ini. Motor-motor berjajaranpun ikut meramaikan GSP sore itu. Ditambah lagi banyak mbak-mbak emessh yang lagi joging muterin lapangan GSP. Sunggguh pemandangan yang enggak jauh berbeda dengan kondisi sore hari di lapangan rektorat UNS.

Kami berdua mulai bertukar pikiran tentang lagu yang akan kami bawakan pada hari Sabtu besuk. Dari beberapa lagu yang gue usulkan, lagu Cheap Thrills-Sia menjadi lagu wajib yang harus kami bawakan. Padahal, jujur aja, gue aja enggak tahu lagunya kayak gimana. Ya ini yang gue bilang kita punya selera musik yang beda. Teman gue ini update banget soal musik, lha yang gue tahu tentang musik barat ya Queen, Scorpions, Bon Jovi, dan The Beattle.
Setelah bertukar pikiran satu sama lain, akhirnya muncul beberapa lagu yang akan kami bawakan. 
  1.  Cheap thrill
  2.   Kangen- Dewa 19
  3.   Kamulah Satu-Satunya
  4.   Sempurna- Andra
  5.   Yogyakarta-Kla
  6.   Akad-Payung Teduh
  7.   Cinta dan Rahasia
Setelah fix, gue pun mulai latihan pemilihan nada dasar. Karena enggak mungkin kalau gue memainkan lagu-lagu tadi dengan nada dasar yang sama. Soalnya kebanyakan lagu-lagu di atas adalah lagu dengan vokalis cowok. Lagian gue juga belum hafal kord lagu-lagu tadi.

Enggak terasa, jam udah menunjukan angka 6.30. Langit yang tadinya cerah, kini berubah gelap. Lampu-lampu kuning menerangi gelapnya GSP UGM sore itu. Guepun menyudahi latihan sore ini.  Latihan sore hari ini hanya menghasilkan beberapa lagu yang akan dibawakan dan pemilihan nada dasar.
Dua hari setelah latihan pertama, gue dan teman gue bertemu di tempat yang sama untuk melakukan latihan. Hanya tingal dua hari lagi sebelum pentas, dan kami belum latihan secara benar. Kali ini, gue udah menyiapkan semua. Gue udah membuat aransemen lagu-lagu yang akan kami bawakan. Enggak mungkin kan jika gue menampilan seperti lagu aslinya. Soalnya, gue bermain solo guitar, enggak ada teman. Enggak ada kajon, enggak ada gitar bas. Hanya gitar classik yang akan mengiringi mbak vokalis.

Tanpa mengulur waktu, gue  berlatih mengiringi temen gue. Gue main gitar, teman gue nyanyi.  Jika diperhatikan, gue dan partner gue ini mirip Do As Infinity. Seperti yang gue harapkan, teman gue ini cukup pinter dalam menyanyi, suaranya juga khas. Gue enggak salah memilih partner manggung. Dan yang jelas, partner gue ini cukup manis.

Setelah memainkan beberapa lagu, gue sepakat mengakhiri latihan kami yang kedua ini. Hari juga sore, ditambah lagi sejak tadi vokalis udah ngeliatin jam terus. Usut punya usut, ternyata temen gue ini ada acara. 

Sebagai seorang laki-laki yang cukup peka, gue pun segera menyudahi latihan sore ini dan mempersilakan temen gue ini pulang. Latihan udah, dan gue juga udah sedikit mantep buat tampil besuk Sabtu.

Sebenarnya ini bukan pengalaman pertama gue tampil di depan umum. Sejak jaman SMP kelas 2, gue udah ngeband dan nyanyi di depan teman-teman satu sekolah dan para dewan guru. Di SMA, gue juga ikut partisipasi dalam pensi. 


Singkat cerita, tibalah hari H. Gue kedapatan jatah manggung selama 50 menit. Sumpah, ini adalah pertama kalinya gue manggung lebih dari 10 menit. Padahal kemarin gue cuman dijatah  20 menit, tapi karena ada perubahan randown acara membuat gue harus tampil hampir sejam.

Setelah pemateri 2 selesai, tibalah giliran gue dan teman gue tampil. Sebelum tampil, gue mengalami problem. Dimana suara gitar gue enggak mau masuk sound di ruang. Jujur aja sound di aula tempat gue manggung ini udah pake wireless jadi enggak ada colokan buat mic kabel. Ditambah lagi, pak Satpam enggak paham soal sound yang ada di aula. Beliau cuman tau gimana nyalakin dan matiin aja.

Tapi, untung aja, dari pihak perekap udah siap siaga menyediakan TOA. Jadi, gue bisa memakai TOA sebagai pengganti speaker. Ya meskipun suaranya enggak sejernih sound di dalam aula, tapi seenggaknya gitar gue bisa didengar di dalam aula. Sambil menikmati coffe break, gue pun mulai memainkan gitar yang diiringi suara merdu vokalis gue ini. Alhamdulilah, lagu demi lagu udah gue bawakan. Tapi, dari list lagu yang udah di sepakati, kami sepakat menghapus lagu akad dari daftar lagu kami karena menurut gue lagu ini terlalu susah. Apalagi entar bisa bikin baper yang menyanyikan maupun yang mengiringi.


Alhamdulillah, penampilan kami sukses. Gue jadi inget jaman-jaman awal manggung dulu, di tahun 2007. Enggak terasa udah 10 tahun aja sejak pertama kali tampil di depan orang banyak. Terimakasih buat panitia Workshop Penulisan Jurnal Internasional KMPK UGM 2017 yang menanggap gue dan rekan gue. Ini adalah pengalaman yang berharga bagi gue. Gue juga mengucapkan makasih buat vokalis yang mau gue ajak kolaborasi. Semoga kita bisa berkolaborasi lagi.

Yap, cukup ini aja dulu cerita dari gue. Makasih udah mau baca cerita gue ini. Jangan lupa subscribe youtube gue yak… Siapa tau berjodoh, eh.
Comments