“Tugas kuliah kok enggak ada habisnya sihh..”
“Perasaan skripsi udah lama tapi kok enggak kelar-kelar…”
“Kok tiba-tiba gue jadi inget dia sih, padahal dia kan udah sama yang lain.”
“Kok sekarang jadi sering baperan ya…”
“…”
Pernah mengalami kejadin seperti itu? Kalo pernah berarti kita sama. Dulu gue juga sering mengalami kejadin yang bikin kezeell hati. Rasanya pikiran penuh banget. Kalau dalam pelajaran kimia, udah melewati kelarutan, atau udah terlewat jenuh. Itu tandanya kita butuh istirahat, butuh refreshing.
Ada beberapa cara yang gue lakuin untuk menyegarkan pikiran dan mata tentunya. Biasanya gue selalu melakukan perjalanan kecil atau trip kecil-kecilan di deket rumah gue. Rumah gue terletak di daerah Borobudur, tempat wisata yang terkenal ya candi Borobudur. Tapi, karena candi Borobudur udah terlalu mainstrem, gue enggak akan membahas candi Borobudur. Sebenarnya ada banyak sekali objek wisata yang bisa dikunjungi jika kalian pergi ke Magelang, terutama pergi ke daerah Borobudur. Kalian bisa mengunjungi candi Mendut, Candi Pawon, Punthuk Setumbu, Gereja Ayam. Untuk spot wisata yang gue sebutin barusan, udah pernah gue tulis di blog gue ini. Kalian bisa search aja.
Oke, pada tulisan kali ini gue akan membahas tentang spot wisata yang jarang diketahui orang. Namanya Punthuk Kendil atau bukit Kendil. Pada tulisan sebelumnya, gue pernah membahas Punthuk-Punthuk yang ada di sekitar Borobudur seperti Punthuk Mongkrong, Punthuk Sukmojoyo, Punthuk Setumbu, Bukit Rhema. Oke… buat referensi piknik kalian aja sih.
Punthuk Kendil terletak di Giritengah, Borobudur, Kabupaten Magelang. Lokasi Punthuk Kendil ini satu jalan dengan Punthuk Sukmojoyo, Punthuk Mongkrong. Ya mungkin masih terdengar kurang familiar jika dibandingkan dengan Punthuk Setumbu. Tapi, Punthuk Kendil enggak kalah cantik dengan Punthuk Setumbu.
Lokasi dan medan untuk mencapapi Punthuk Kendil enggak begitu sulit seperti Punthuk Sukmoyo. Untuk mencapai lokasi bisa ditempuh dengan mobil ataupun motor. Lokasina juga enggak sulit untuk dicari. Jika kalian dari arah Candi Borobudur, kalian pergi ke Selatan menuju arah Hotel Amanjiwo dan Rumah Kamera. Setelah melewati jembatan, pelan-pelan sampai kalian menemukan perempatan. Jika udah nemuin perempatan, kalian belok kanan dan lurus sampe kalian menemukan balai desa Tanjung seperti arah menuju ke Punthuk Mongkrong. Setelah menemukan perempatan, disana udah ada petunjuk arah, akan menuju Punthuk Mongkrong kah, atau ke Pos mati atu ke Punthuk Kendil. Kalian belok kiri dan lurus saja mengikuti papan penujuk arah menuju Punthuk Mongkrong. Jika kalian masih bingung, bisa membuka google maps, beres kan?
Sesampai di lokalisasi, eh maksud gue lokasi, motor diparkian dan pengunjung akan dikenai biaya masuk sebesar 5k daan uang parkir 2k. Cukup murah jika dibandingkan biaya masuk ke Punthuk Setumbu yang besarnya 15ribu. Setelah membayar, kalian harus berjalan beberapa meter menuju puncak bukit Kendil. Tenang aja, medannya udah enak kok. Sepanjang perjalanan kalian akan disuguhi warna-warna hijau alami ciptaan Tuhan. Enggak sampai 5 menit, pengunjung sudah sampai di TKP. Jangan kaget kalian akan disuguhi indahnya DUA GUNUNG. Gung Merapi dan Merbabu maksunya ya, bukan gunung yang lain.s Jika enggak ada kabut, kedua gunung akan terlihat jelas seperti halnya gebatan yang lagi jalan sama pacarnya.
Dari atas Punthuk Kendil, kalian juga bisa melihat Punthuk Setumbu, Gereja Ayam, dan Candi Boribudur. Jika kabut telah naik suasana langsung berubah romantis. Kalian akan serasa seperti terbang di atas awan.
Beberapa waktu lalu gue sempet explore di sekitar Punthuk Kendil ini. DI sana terdapat rumah pohon yang cocok buat selfi. Disana juga terdapat bangunan yang terkunci dengan Kendil di dalamnya. Oleh karena itu disebut Punthuk Kendil atau bukit Kendil. Lokasi di Punthuk Kendil masih tergolong sepi. Gue seneng banget sama tempat sepi kayak gini buat meditasi dan menangkan diri. Jika dibandingkan Punthuk Setumbu, Punthuk Kendil cocok buat menyendiri dan menikmati keheningan pagi. Tau sendiri gimana keadaan Punthuk Setumbu saat ini. Sebelumnya Punthu Setumbu udah rame, dan setelah penayangan AADC2, punthuk Setumbu berubah makin rame. Rasanya enggak bisa menikmati buat foto-foto karena di Punthuk Setumbu udah mirip Lautan Manusia atau bisa dibilang seperti cendol.
Mungkin cukup ini dulu aja tulisan dari gue. Jika kalian ingin ke Punthuk Kendil, jangan lupa foto-foto. Karena kita sekarang ini hidup di jaman No Pic= HOAX. Makasih udah mau baca tulisan gue ini. Jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa menuliskan di komentar atau kalian bisa mengirimkan email ke gue. Sayonaraa