Mahasiswa Punya Cerita REWIND 2016


Hello gaes…, long time no post. Setelah sekian lama akhirnya gue bisa menyempatkan update blog gue ini. *bersihin sarang laba-laba*

Oke, mungkin ini adalah postingan terakhir gue. *hiks*

Maksud gue, postingan terkahir gue di tahun 2016. Gak terasa tahun 2016 tinggal menghitung lagi. Rasanya cepet banget ya, kayaknya baru kemarin bulan Januari 2016, eh tau-tau udah Desember aja. Lha Januari aja masih Jomblo, dan sekarang bulan Desember, gue masih tetep tuna asmara. *tiduran di atas rel*

But, it is ok. Gue menikmati itu semua kok. Okay, pada tulisan kali ini, gue akan membahas hal-hal apa aja yang udah terjadi di sepanjang tahun 2016 lalu, terutama hal-hal yang cukup berkesan dalam hidup gue. Sebenarnya gue ini tipe orang yang mudah lupa. Lupa pelajaran, lupa makan, lupa cuci tangan tiap sebelum makan. Tapi, ada satu hal yang gue enggak bisa lupa, HUTANG! So, karena gue ini gampang lupa, jadi gue selalu mengabadikan moment-moment yang penting dalam bentuk tulisan. Kalau kata orang, menulislah dan kenanganmu akan abadi didalamnya. Tapi, jangan sampai kalian menyakiti hati seorang penulis. Karena, “jika kau menyakiti hati seorang penulis, maka kau akan abadi dalam karyanya.”

 
Oke, daripada kelamaan, gue akan berbagi pengalaman peristiwa yang cukup berkesan di sepanjang tahun 2016 ini. Tapi, gue enggak akan menuliskan dan membahas semuanya karena gue enggak inget. Oke, let’s nostalgic about rewind 2016.

1.   Menjadi Pengangguran
Bener banget, di awal tahun 2016, gue resmi menyandang gelar pengangguran. Malah bisa dibilang, gue nganggur semenjak bulan Oktober, dan resminya pada bulan Desember. Lha gimana coba, gue lulus sidang skripsi bulan Oktober, dan bulan Desember, gue baru wisuda. Sempet galau karena menyandang gelar sarjana tapi masih menganggur. Kerjaan gue cuman di rumah, makan, tidur, belajar, nonton anime, traveling. Alhasil, berat badan gue melonjak dengan indahnya seperti sapi gelonggongan. Kampret banget kan.

2.   Gondrong



Sejak SD, gue punya impian punya rambut gondrong. Waktu jaman itu rambut gondrong lagi ngetrend banget. Apalagi setelah melihat Ari Lasso, Once, Andra, jadi pengen punya rambut gondrong. Sebenarnya sejak SD gue udah ingin berambut gondrong, tapi sayang harapan gue selalu pupus kayak cinta gue. Lha gimana mau gondrong, tiap rambut udah nutupin telinga pasti dipotong. Kalau gak dipotong pasti bakalan diomelin nyokap.  Hingga akhirnya gue kuliah di Solo. Tapi sayang, sepertinya harapan manjangin rambut gagal. Lha gue kuliah di bagian Pendidikan. Gak mungkin kan kalo seorang guru gondrong. Akhirnya setelah sidang skripsi, gue memutuskan gak motong rambut. Setelah sekian lama, rambut gue gondrong. Bahkan, temen-temen gue, temen nyokap, sempet kaget setiap ketemu sama gue. Waktu itu, rambut gue udah mirip banget kayak Ari Lasso.

3.   Kuliah di Jogja


Saat gue masih semester 7, gue punya impian. “Kuliah di Jogja.” Waktu itu alasan gue cukup simple kenapa memilih Jogja. Kenapa gak Bandung, Semarang, dan Jakarta. Jawabannya simpel aja, karena deket dengan rumah gue. Ketika yang laen pada memilih kualitas, gue cuman punya alasan kaya gitu. Setelah berjuang mati-matian, ikutan test TPA, Bahasa Inggris, dan ujian masuk, alhamdulilah mimpi gue jadi nyata. Gue bisa kuliah (lagi) di Jogja. Guepun harus merelakan memotong rambut panjang gue demi mengikuti tes masuk. Iya bener banget, gue potong rambut sehari sebelum ujian masuk. Di sini, gue mempunyai keluarga baru dari penjuru Indonesia. Disini gue belajar banyak banget. Enggak cuman materi kimia aja, tapi gue belajar budaya, belajar toleransi, dan belajar mencintai, eaa. Abaikan kata-kata yang terakhir.


4.   Reunian Dengan Teman SMA


Semenjak lulus SMA, gue udah jarang banget ketemu teman-teman SMA. Lha mau gimana, waktu itu cuman gue dan beberapa orang aja yang kuliahnya terpisah dengan teman-teman SMA. Lha hampir mayoritas teman-teman gue kuliah di Jogja, sedangkan gue terdampar di Solo. Ya meskipun ada reunian setelah lulus, tapi enggak semua teman-teman SMA gue bisa hadir. Tapi, pada tahun 2016 kemarin, anak-anak SMA ngadain reunian. Gue udah kangen banget dengan teman-teman SMA gue. Ya bisa dihitung udah lima tahun gue enggak ketemu sahabat gue di SMA. Apalagi waktu itu teman-teman gue udah pada sukses. Ada yang udah bekerja di pabrik pupuk, ada yang udah jadi seleb kaskus dan penulis “Keluarga Tak Kasat Mata”. Sedangkan gue, masih menjadi mahasiswa. Setidaknya pada reuni 2016 kemarin cukup berkesan. Karena gue bisa menyambung silaturahmi dengan sahabat-sahabat SMA gue. Siapa tahu mereka bisa menjadi link gue dikemudian hari.


5.   Kehilangan Gigi Geraham dan Migren Super
Moment terakhir yang cukup berkesan di tahun 2016 adalah gue mengalami migren yang cukup menyakitkan, Bahkan lebih menyakitkan dari dijauhin sama gebetan. Ini adalah migren yang cukup menyakitkan yang pernah gue alamin. Terlebih lagi kemarin gue migren pas UTS. Gimana rasanya? Udah pusing, migren, gigi sakit. Lengkap udah penderitaan gue. Setelah diselidiki, ternyata dari gigi geraham gue paling belakang. Setelah diperiksakan ke dokter gigi dan diberi pilihan yang cukup sulit, akhirnya gue harus merelakan gigi geraham kiri gue satu-satunya untuk dicabut. Lha mau gimana lagi, kalau gak dicabut, migren gue enggak akan sembuh. Setelah dicabut, guepun di khotbahin sama dokter gigi. Dan akhirnya sekarang gue udah enggak punya gigi geraham kiri.


Yap, mungkin itulah ringkasan peristiwa penting di tahun 2016 dalam hidup gue. Sebenarnya, masih banyak lagi peristiwa di tahun 2016, tapi kalau gue jabarin satu-satu, bisa-bisa jadi buku. Tapi, biar gue enggak lupa, sebenarnya setiap tahun dalam hidup gue terdapat peristiwa-peristiwa penting. Gue mencoba mengingat lagi peristiwa-peristiwa penting yang udah terjadi di dalam hidup gue. Kalau gue ringkas jadi seperti ini:

-1993
-Gue lahir di dunia ini sebagai seorang Wisnu di hari Minggu
-1994
-Usia gue setahun dan sering banget nginep di Rumah sakit
-1995
-Umur gue 2 tahun, udah mulai belajar jalan
-1996
-Masuk TK, karena udah ingin sekolah
-1997
-Masuk TK yang baru karena sebelumnya usia terlalu kecil, dan mulai suka musik. Lagu pertama yang disukai, Stinky-Mungkinkah

-1998
-Naik kelas jadi TK besar. Jaman Badung, suka ngutang di kantin
-1999
- Masuk SD dan mulai suka dengan cewek (*bukan berarti sebelumnya suka cowok).
-2000
-Jaman di kelas rangking 2 dan Minggu adalah surganya hari serta pindah rumah di komplek kantor Bokap
-2001
-Badan kurus kering, rambut mulai model belah tengah ala-ala Westlife
-2002
-Dihukum guru gara-gara ngomong kotor, sejak saat itu gue tobat.
-2003
-Sahabat samping rumah pindah, rasanya sedih dan sepi banget
-2004
-Mulai suka ikut kegiatan pramuka. Sering banget ikutan pesta siaga
-2005
Mulai belajar gitar, lagu yang sering dimainkan Semua tentang Kita-Peterpan
-2006
Jaman kelas 1 SMP, mulai ikut OSIS dan Pramuka
-2007
Kelas 2 SMP, nembak cewek pertama kali, akhirnya ditolak. Galau seminggu. Pertama kali manggung dan membentuk Band, masih jomblo
-2008
Lulus SMP dan masuk SMA. Punya pacar untuk pertama kali
-2009
Jaman badung di SMA. Jadi anak Rohis. Jaman PDKT sama gebetan
-2010
-Jaman kelas 2 SMA semester dua. Nembak cewek dan akhirnya jadian.
-2011
-Kelas 3 SMA, puncak kegilaan jaman SMA. Bolos satu kelas ke pantai buat foto buku tahunan dan dicari Wakasek. Lulus SMA dan kuliah di Solo. LDR sama pacar
-2012
Ikut SNMPTN lagi dan diterima di Fak. Kedokteran Hewan UGM, tapi gue tolak.
-2013
-Jaman sibuk-sibuknya praktikum dan kuliah. Gagal tahun baruan di Bali bareng keluarga karena UAS
-2014
-titik terendah dalam hidup. Gue putus sama pacar gue. Tapi, gue bertemu dengan keluarga KKN Ceria, Para Penjaga hati gue yang membuat gue bangkit lagi.
-2015
Semester akhir, dimana gue harus bergelut dengan skripsi dan seminar kimia sampe berat badan gue naik. Tapi alhamdulilah, di tahun ini gue sidang, lulus, dan jadi pengangguran.
-2016
-Gue bisa kuliah lagi di Jogja.

Yap, mungkin cukup ini aja tulisan dari gue. Makasih udah mau baca tulisan ini. Sampe jumpa di tulisan gue berikutnya tentunya di tahun yang baru pula. Bye!
Comments