Mahasiswa Punya Cerita 2.0


Gak terasa beberapa hari lagi lebaran akan datang. Rasanya cepet banget, padahal kemarin baru aja mulai puasa, eh sekarang udah siap-siap belajar kesurupan (lagi). Iya, belajar kesurupan kalau ditanya “mana calonmu dan kapan kawin”, sial banget. Kalau taun kemarin ditanyain kapan lulus, pasti tahun ini bakal ditanya, kapan kawin.


Let it flows aja lah. Alhamdulilah, ramadhan kali ini penuh berkah banget buat aku. Bukan karena udah beberapa tahun ini berhasil menyandang predikat Tuna-asmara yang kokoh, melainkan ramadhan kali bertepatan dengan bulan kelahiran Para presiden Indonesia. Ehm, terus apa hubungannya? Gak ada, skip!

Seperti yang udah aku tuliskan beberapa bulan lalu kalau aku wisuda bulan Desember tahun lalu. Yang artinya aku udah nganggur selama satu semester. Ehm, sepertinya lebih dari satu semester, tepatnya satu tahun kurang sedikit. Lha wong aku sidang pada bulan September, sekarang udah mau September lagi. Bahkan adik tingkat aku udah pada mulai sidang skripsi.

Kenapa bisa nganggur satu semester (anggep aja 1 semester :p )? Karena aku wisuda pada bulan Desember, sedangkan pendaftaran pascasarjana baru dibuka pada bulan Mei. Ya jadi ini lah alasan aku terlalu lama istirahat di rumah. Ya meskipun di rumah, aku selalu nyiapin persiapan untuk test masuk. Ya sambil mengulang kembali materi kuliah saat S1 dulu.

Saat masih kuliah S1, aku punya imipian dan rencana untuk melanjutkan studi. Saat ditanya sama teman-teman mau kuliah dimana, aku cuman punya 2 opsi tempat tujuan kuliah. Kalau bisa nerusin kuliah ke Kyushuu, tapi kalau gak bisa ya minimal di Jogja aja. Aku gak tertarik dengan yang lain soalnya.

Semua persiapan udah aku persiapan sejak sebelum bulan Desember tahun lalu. Dari mulai info universitas yang akan aku tuju, mencari kontak profesor, menyiapkan untuk rencana thesis udah aku siapkan sejak sebelum wisuda. Tapi sayang seribu sayang, skill bahasa Inggris aku masih di bawah standar. Aku memaklumi, jadi untuk impian kuliah di luar, ehm… mungkin bukan sekarang.

Ehm… tinggal satu opsi lagi, kuliah di Jogja. Kenapa harus Jogja? Simple aja, karena dekat rumah. Seperti anak SD banget kan? Aku jadi inget waktu SD dulu aku pernah punya keinginan ingin sekolah SMA di SMA 3 Magelang karena lokasinya deket pasar dan dekat pecinan. Alhamdulilah, imipian ku terwujud dan aku bisa sekolah di SMA 3 Magelang.

Back to story! Karena pendafatar Mahasiswa baru baru di Jogja dibuka pada bulan Mei, jadi aku bisa mempersiapkan beberapa syarat yang kudu dipenuhi terlebih dahulu seperti test TPA dan test bahasa Inggris. Akupun mengikuti test tadi dan alhamdulilah skorku udah lulus. Sekarang tinggal menunggu pendaftaran dan mengikuti test jurusan.

Hari beganti hari, dan bulan berganti bulan, dan akhirnya pendaftaran program pasacasarjana dibuka. Singkat cerita aku mendaftar dan mengikuti test jurusan minggu kemarin (21 Juni). Ya meskipun agak deg-degan juga sih. Lha wong tak kira soalnya susah banget. Makanya aku belajar materi yang susah-susah. Eh, pada hari H, ternyata soalnya malah gampang-gampang. Bahkan lebih gampang ketimbang soal ujian yang diberikan dosen saat kuliah di Solo.  Karena yang aku pelajari yang ribet dan sulit, malah justru membuat aku lupa rumus. Ya udah deh, cuman bisa pasrah aja.

Pengumuman lolos atau tidaknya bakal diumumkan satu minggu setelah test jurusan. Aku cuman bisa pasrah setelah berusaha. Hingga akhirnya tibalah hari pengumuman. Pengumuman dilakukan secara online tanggal 29 Juni di Internet jam 8 malam. Sumpah, deg-degan banget. Rasanya malah lebih menegangkan ketimbang menunggu jawaban dari cewek yang lagi PMS.

Malam hari setelah taraweh, aku udah menyiapkan mental dengan hasil test. Aku juga udah mempersiapkan mental jika terjadi hal terburuk seperti tidak lolos. Aku udah menyiapkan kalau sampe aku gak lolos, aku bakal fokus belajar TOEFL dan menyiapkan semua lagi dari awal lagi.

Setelah pukul 8, akupun mulai membuka web Kimia dan mencari tau apakah aku lolos apakah ditolak (ehm, emangnya nembak cewek). Pas aku buka, tiba-tba malah muncul kayak gini. Anjirr banget kan.


Entah kenapa bisa web kampus kena hack. Hatiku makin gak karuan. Akhirnya aku membuka web yang lain dan mencari tahu apakah aku lolos atau tidak. Setelah memasukan username dan password, akhinya pengumuman keluar. Dan ternanyata, jreng… jreng…


Alhamdulilah, aku lolos. Malam itu aku cuman bisa bersyukur ditemani derasa hujan yang turun. Sepertinya malam tadi malam penuh berkah banget. Udah hujan deres, udara gak dingin, dan aku bisa diterima di kampus Jogja. Alhamdulilah, mimpiku menjadi kenyataan. Beberapa minggu lalu aku sempet posting di Instagram dengan caption seperti ini:


Alhamdulilah, akhinrnya bisa menjadi mahasiswa lagi. Insyaallah akan tetep berusaha dan akan aku share pengalaman aku besuk saat menjadi anak kos Jogja. Tunggu aja gaes.! Masih banyak mimpi yang harus diwujudkan, so selagi masih muda, teruslah mengejar asa yang ada.

Salam Mahasiswa Punya Cerita
Comments