Mengenal Keitaidenwa (HP Jepang)


Hallo semua, finally I can update this blog. Enggak terasa udah akhir bulan Mei. Banyak sekali kejadin yang fantastis yang terjadi di bulan Mei, salah satunya adalah hari kelahiran gue. Alhamdulilah, tanggal 23 Mei kemarin, gue udah resmi berkepala 20, dua puluh lebih tiga maksudnya.  Banyak banget teman-teman gue yang ngucapin termasuk keluarga gue. Pagi-pagi, hape gak pernah sepi. Pasti ada aja yang ngucapin selamat ulang tahun ke gue, ya meskipun mereka enggak ngirimin kado ke gue, eh. But, makasih karena kalian semua udah inget dan mau menyempatkan waktu kalian buat ngetik dan ngucapin ulang tahun ke gue. Berkat kalian HP, email, BBM, Line, WA gue menjadi rame.


Oke… pada postingan kali ini, gue akan membahas tentang Keitaidenwa atau bahasa Indonesianya, HP Jepang. Tapi, sebelumnya, gue minta bantuan kalian semua buat klik banner di bawah ini karena gue lagi iseng-iseng ikutan lomba. Yah, siapa tau rejek gue.

Ikuti Present Campaign HIS Summer Trip Blogging Competition

Oke pada postingan kali ini, gue akan membahas tentang Keitai. Buat kalian penggemar Dorama Jepang, Anime, dan hal-hal yang berbau Jejepangan, pasti gak asing dengan yang namanya keitaidenwa. Ya meskipun sama-sama HP, tapi Keitai ini punya keunikan. Yap, bentuknya yang lebih unik karena bertipe FLIP.  FYI, HP flip, itu HP yang bisa dibuka dan ditutup seperti seperti buku. 

Tapi seiring berjalannya waktu, hp di Jepang sudah mulai berganti dari flip ke hp smartphone. Berdasar teman-teman gue yang ada di Jepang, teman IG orang Jepang, kebanyakan dari mereka udah memakai smartphone seperti produk Apple dan SONY.
Softbank 922 SH

Tapi pada postingan kali ini, gue akan membahas model hp flip. Sebenarnya, HP yang digunakan orang-orang di negeri Sakura itu enggak berbeda dengan HP yang kita pake sehari-sehari. Mereka memakai produk Sharp, Fujitsu, dan Toshiba. Ya mungkin di Indonesia jarang menemukan HP merk seperti yang udah gue bilang barusan. Kebanyakan hp yang beredar di Indonesia itu seperti Nokia, Siemens, SE (*Woy… hp taun berapa Cuy).

Menurut referensi yang gue baca, di sana HP lebih dikenal dengan nama penyedia operator. Jika kita ingin membeli nomer HP, udah dipastikan kalian juga akan mendapatkan seperangkat HP. Ya ibaratnya, beli HP sekaligus beli nomor yang udah dilock dengan penyedia jaringan. Makanya jarang ada orang yang gonta-ganti nomor HP/ gonta ganti Operator, enggak seperti di Indonesia. Sistem HP yang dipake di sana memakai sistem pascabayar.

FYI, beberapa penyedia jaringan /operator yang terkenal di Jepang ada Docomo dan Softbank. Jadi saat kita membeli / melihat HP Jepang, udah dipastikan ada nama Docomo/ Softbank pada body HP. Dan kadang gue lebih suka menyebut merk HP Jepang dengan nama penyedia Operator.
Tampilan Menu

Kelebihan dari HP buatan Jepang adalah keawetanya. Kalian pasti juga udah tahu kualitas produk buatan Negeri Tsubasa Amami ini kan. HP buatan Jepang emang sedikit bandel kalo urusan keawetan. Jadi enggak heran kalau HP Jepang cuman sekali pake aja.

Sayangnya, HP Jepang gak bisa dipake di luar Jepang karena HP Jepang udah terkunci. Tapi ada beberapa tipe hp yang udah suport/ unlock jaringan di Indonesia seperti Softbank 740SH. Meskipun begitu, enggak usah panik jika kalian mendapat oleh-oleh Keitai dari teman/ saudara. Salah satu cara agar Keitai bisa dipake di Indonesia adalah dengan memakai Hypersim.
Softbank 740 SH (VIA: Ebay)

Jadi Hypersim ini seperti plat tipis berbentuk simcard yang nantinya akan meng-unlock hp Jepang. Tapi sayang, untuk tipe hp Softbank, penggunaan hypersim ini cuman bisa membuka SMS dan Telpon aja. Sedangkan untuk Multimedia (VIDEO, MP3) tetap masih lock. Kok gue bisa tau? Soalnya gue udah pernah ngalamin coy. Untuk keitai Docomo, semuanya bisa ke unlock.
Hypersim untuk unlock HP


Setelah diUnlock



Oke… untuk melihat penjelasan detailnya, kalian bisa lihat VLOG gue dibawah ini. Jangan lupa like dan klik subscribe (berlangganan) ya.





Makasih udah mampir di blog gue. Jika kalian punya pengalaman dengan HP luar negeri, bisa share di kolom komentar.

Comments