Kata kebanyakan orang, sepandai
pandai manusia membuat rencana akan lebih indah dan lebih hebat rencana yang
Tuhan buat. Udah beberapa bulan ini gue jadi seorang pengangguran. Iya, sampe
saat ini gue masih jobless. Sebenaranya rencana kedepannya, gue ingin lanjut
sekolah lagi. Gue ingin banget bisa kuliah di Jogja. Ya mungkin karena letaknya
yang deket dari rumah. Selain letak yang strategis, pertimbangan gue ingin
kuliah di Jogja karena kualitas dan kuantitas mahasiswi, yang Jomblo maksdunya.
*dilempar remot*.
So, universitas yang ingin gue tuju
adalah UGM. You know lah, siapa sih yang enggak tahu Universitas Gajah Mungkur.
Bukan!!! Gajah Mada WOY!!! Entah kenapa
gue tiba tiba ingin kuliah di sana. Gue masih inget beberapa tahun lalu, pada
saat SNMPTN tahun 2011. Gue masih inget waktu itu gue enggak memasukan UGM ke
dalam list di SNMPTN. Satu tahun kemudian, gue yang udah jadi mahasiswa UNS, ikutan
SNMPTN lagi di tahun 2012. Waktu itu gue memasukan UGM di pilihan kedua gue. Voila,
waktu itu gue lolos SNMPTN tulis dan diterima di Fakultas Kedoteran Hewan UGM.
Tapi, waktu itu yang ada dipikiran gue cuman life must go on. Gue melanjutkan kuliah di Solo, dan gue enggak
jadi mengambil FKH UGM. Biarlah jatah gue di FKH buat orang lain, gue mah gitu
orangnya.
*Tahun 2012 lalu, :p
Jadi, saat ini kesibukan gue adalah memersiapkan
persyaratan ujian masuk ke UGM. Beberapa syarat yang kudu gue penuhin adalah
gue harus punya sertifikat test Acept dan PAPS. FYI, Acept adalah test bahasa
Inggris bagi kalangan mahasiswa UGM. Kalau di UNS namanya EAP. Sedangkan PAPS
adalah test Psikologi. Alhamdulilah gue udah test PAPS, tinggal test Acept. Mau
enggak mau gue harus ikut test ini karena kedua sertifikat ini jadi syarat agar
gue bisa ikut ujian tulis di UGM. Sebenarnya ujian tulis cuman berlaku bagi
jurusan Kimia aja. Kalau kata kakak tingkat gue yang jurusan IPS, mereka enggak
ada ujian tulis. Cuman ada test PAPs dan Acept aja, sumpah enak banget kan.
Singkat cerita, gue berencana akan
mengambil test Acept tanggal 27 Januari. So, sebelumnya gue harus mendaftar
terlebih dahulu. Pendaftaran test Acept untuk tanggal 27 dibuka setelah test
Acept tanggal 20 Januari. Karena tanggal 20-an gue masih sibuk test toefl di Solo,
gue mikirnya “ah daftarnya entar aja”. Sampe suatu ketika pada hari Jumat
tanggal 22 Januari kemarin, gue akan mendaftar test Acept. Tapi emang belom
jodoh kali yee, pas mau daftar ternyata kuota udah penuh. Rasanya sakiit
banget, padahal pembukaan pendaftaran dibuka hari itu juga. Ya udah, kalo yang
namanya rejeki pasti akan bertemu (*itu jodoh WOYY).
Akhirnya gue gagal ikut test Acept
tanggal 27. So, gue harus menunggu lagi seminggu. Mau enggak mau gue akan ikut
test Acept awal Februari, sial.
Tapi, dibalik kegagalan gue ikut
test, terdapat skenario yang lebih indah. Skenario yang enggak gue duga-duga.
Gue bukan jadian sama cewek, bukan… gue kena diare. Sumpah apa hubungannya
diare sama skenario Tuhan? Udah 2 hari
ini gue kena diare, sumpah, pasti gue salah makan. Bisa dibayangin aja kalau
gue emang beneran ikut test tanggal 27, entah apa jadinya. Bisa-bisa gue enggak
konsentrasi ngerjain test gara-gara perut mules.
*Obat Diare
Sampe sekarang, gue masih belom
sembuh. Padahal besuk Jumat pendaftaran ujian Acept untuk tanggal 7 februari. Entah
gue bisa ikut atau enggak. Semoga aja diare gue sembuh dan bisa ikut test
Acept. Gue ingin segera move on, masih banyak hal yang perlu gue persiapkan
selain test Acept. Gue masih harus belajar materi untuk ujian masuk. Padahal materi
kuliah dulu udah di luar kepala semua, iya di luar kepala sampe pada lari
sendiri. So, sambil mengisi kekosongan hati saat ini, eh maksud gue kekosongan
status mahasiswa, gue belajar mengingat kembali materi yang pernah gue dapetin pas kuliah dulu.
Ya mungkin ini dulu tulisan gue hari
ini. Entah kenapa gue juga ingin kembali konsisten dalam menulis. Beberapa
waktu ini gue merasa kurang produktif dalam ngeblog. Entah kenapa gue bisa jadi
seperti ini, apakah ini gara gara gue kelamaan jomblo? Entah apa hubungannya
jomblo dengan ketidak konsistenan gue, sepertinya enggak ada. Gue berencana
akan berbagi cerita setiap malam di blog gue. Doakan ya gengs semoga gue bisa
konsisten. Sampe jumpa dengan tulisan gue selanjutnya. Dan Doakan biar diare
gue sembuh.