“Kamu wisuda kapan mas?”
“Insyallah harus tahun ini Bapak…”
“….”
Yap… gue masih inget banget
percakapan gue dengan bokapnya mantan calon gebetan gue (*tsah bahasanya) 7
bulan lalu. Gue inget bener, waktu itu gue ngobrol ngobrol dengan beliau, dan
dengan mantap gue menjawab gue akan wisuda tahun 2015 ini.
Dan sekarang tahun 2015 udah hampir
berakhir. Seharusnya gue bisa wisuda Desember tahun ini. Ujian skripsi udah
kelar, revisi juga kelar, urusan daftar wisuda juga uda dimulai. Tapi… yang
jadi masalah adalah kaki gue. Sampe saat ini kaki gue masih bengkak. Bahkan
kemarin Senin gue enggak bisa berjalan gara-gara pergelangan kaki gue bengkak.
Tapi Selasa kemarin gue udah bisa ke
kampus meskipun gue berjalan dengan pincang. Gue harus segera menyelesaikan
pendafaftaran wisuda. Gue enggak mau gagal wisuda di Bulan Desember gara-gara
kuota wisuda habis. Kalau sampe gue gagal wisuda di bulan Desember, gue harus
menunggu wisuda di bulan Maret, males banget kan. Lagian, hari Selasa gue juga
ada jadwa ngasisten adik tingkat. Maklum, meskipun gue udah lulus tapi masih
jadi asisten praktikum, hebat banget kan.
Dengan kaki yang bengkak, gue harus
naik turun tangga demi melengkapi syarat wisuda. Pegal dan perih terasa benget
tapi lebih perih lagi saat dikhianati mantan. Mau bagaimana lagi, yang penting
berjuang dan berusaha terlebih dahulu.
Kemarin sempet mau menyerah, tapi alhamdulillah temen-temen gue selalu
suport gue agar gue jangan menyerah dan harus wisuda Desember.
Pelan-pelan gue melengkapi
syarat-syarat wisuda seperti yang ada di alur. Alhamdulilah, dalam waktu tiga
hari akhirnya kelar juga. Gue berhasil masuk portal wisuda. Insyallah 5
Desember 2015 gue bisa wisuda. Ternyata perjuangan gue enggak sia-sia. Dan yang
pasti, kalau emang rejeki, pasti akan bertemu (*jodoh keleus). Setelah semua
beres, gue balik ke rumah unutk mengobati kaki yang bengkak ini.
*alhamdulilah udah masuk portal
Alhamdulilah, gue bisa wisuda bulan
Desember. Gue jadi inget obrolan gue dengan bokap mantan calon gebetan gue.
Waktu itu gue ngobrol-ngobrol dengan orang tua calon gebetan. Waktu itu beliau
bertanya, kapan gue wisuda. Gue mah dengan mantep menjawab, “Tahun ini!!!” dan
beliau cuman bisa bilang, “Segera menyusul ya…”
Dan kemarin gue udah selangkah
mendekati wisuda Desember tahun 2015. Insyaallah tahun ini gue wisuda. Ini
semua berkat doa orang-orang disekitar gue. Orang tua, teman, bahkan orang
asing yang pernah gue temui. Gue ini tiap bertemu orang pasti selalu minta doa.
“Ya minta doanya saja semoga… bla… bla…” Gue emang seperti itu. Siapa tahu dari
doa dari orang lain ada yang terkabul.
Dan kadang apa yang kita ucapkan
juga bisa menjadi kenyataan, jadi kalau berkata harus hati hati. Kalau yang
kita ucapakan adalah doa baik sih enggak apa-apa, kalau yang kita ucapakan
adalah doa yang enggak baik?
Gue bersyukur banget, meskipun gue
enggak lulus tepat waktu, tapi setidaknya gue udah berusaha mendekati tepat
waktu. Terimakasih buat kalian semua, jika kalian ingin memberikan gift di
wisuda gue, bisa dateng aja di acara wisuda gue tanggal 5 Desember 2015, yang
jelas di kampus gue. Ahhaha. Sepertinya cukup ini dulu postingan gue. Kaki gue
masih sakit, gue mau istirahat dulu (*ngetik kan pake tangan bukan pake kaki). Terimakasih udah baca tulisan gue ini. Semoga
setelah ini gue diberi kelancaran untuk
mengambil Master Kimia Analitik. Amiin…