Selamat
malam para ex-koordinator KKN,
besuk
sore kita ketemu, ada amanah dari kampus,
besuk
,ketemu sore jam 4 di kampus. (Mantan-Koordinator Kecamatan)
*Sent to All*
*pesan gagal terkirim*
Kenapa
gagal terkirim? Setelah gue cek, pulsa habis. Gue nangis , dan hape gue jual.
Meski
KKN udah berakhir, tapi urusan gue
sebagai koordinator kecamatan belum berakhir. Beberapa hari kemarin dapet kabar
kalau ada urusan yang harus diselesaikan. Ya, mau enggak mau sebagai cowok yang
bertanggung jawab dan dapat dipercaya gue harus menyelesaikannya.
Malem
harinya gue SMS para bawahan gue, para koordinator desa buat ngumpul dan
ketemu. Ya itung itung reunian bareng salah satu member keluarga KKN gue dulu. Meski
cuman satu orang, setidaknya bisa ketemu.
***
Sore
hari, setelah pulang dari magang, gue siap-siap berangkat kampus. Hari ini
kuliah juga enggak jadi. Gue ke kampus cuman mau menyelesaikan urusan bareng para
koordinator desa. Gue janjian sama mereka jam 4 sore, dan jam 4 sore gue
berangkat dari Kartasura, hina banget.
Setengah
jam kemudian, gue nyampe di kampus. Gue celingak celinguk nyari temen-temen
gue. Dan mereka juga belum datang, hina banget. Singkat cerita, temen-temen
kordes datang satu persatu.
*PING!*
Kok
ada yang ngechat, ternyata dari Salah satu temen cowok KKN gue dulu.
“Bro… lagi dimana? Aku
mau mampir ini?”
Wew…
dengan senang hati gue bales,
“Mampir wae Bro… aku
di lapangan rektorat belakang mobil hitam, yang banyak ceweknya..”
*PING!*
Enggak
lama kemudian, ada yang ngechat gue lagi. Ternyata dari salah satu keluarga KKN.
“Nu… jadi ngumpul? Kamu
dimana? Aku nitip FD, diisi foto-foto KKN yak”
Gue
pun membalas dengan jawaban yang sama. Enggak sampe setengah jam, temen gue
datang dan cuman menghantarkan flashdisk doank. Dia langsung balik karena ada
rapat.
Oke,
sejam kemudian, semua kordes udah dateng. Gue pun langsung membahas
permasalahannya dan alhamdulilah hari itu juga selesai juga. Dengan pertemuan
dengan para kordes sore ini, maka berakhir juga tugas gue sebagai kordinator
kecamatan.
***
Setelah
semua kordes pulang, temen-temen KKN gue datang. Gue mendadak shock, enggak ada
angin enggak ada Syahrini, kenapa jadi ngumpul kaya gini? Meski enggak bisa ngumpul
semua, seenggaknya gue bisa ngumpul bareng keluarga KKN (lagi).
Bukan
kelompok KKN 17 kalo enggak narsis.
Where there is us, there is a camera. Ya , untuk mengabadikan moment hari ini,
gue dan anak-anak yang lain foto dulu. Ya, dibilang narsis? Masa bodoh lah,
waktu enggak akan kembali. Sekali dia pergi, maka dia enggak akan balik. Kalau ingin kembali ya
tinggal pinjem mesin waktu Doraemon aja. Tapi,
buat gue foto udah ibarat mesin
waktu kok. Jadi enggak perlu lagi pinjem mesin waktu Doraemon. Lagian Doraemon
udah pensiun dan balik ke masa depan, gembel.
*Selalu ada Alasan untuk ketemu
*udah mirip kayak di kaset-kaset tape?
Ya…
kejadian hari ini emang enggak terduga banget. niatnya sih cuman ketemu dengan
ketua-ketua koordinator desa. Tapi endingnya malah ngumpul bareng anak-anak
KKN. Yap, seperti itulah skenario Tuhan, Selalu romantis dan enggak terduga.
Lakukan yang terbaik aja, kurangi MENGELUH dan perbanyak berTERIMAKASIH.