E-learning dan Pendidikan di Indonesia




Kehidupan manusia dewasa ini sudah berbasis teknologi. Berbagai aspek kehidupan  serba teknologi. Baik berupa perekonomian seperti jual beli juga sudah memanfaatkan teknologi online.  Enggak lupa dengan dunia pendidikan. Dunia pendidikan juga sudah diintegrasikan dengan teknologi.

Di Indonesia sendiri, juga sudah diterapkan teknologi dalam pembelajaran. Seperti penggunaan media komputer untuk media pembelajaran bagi siswa. Pembelajaran semakin berkembang dengan adanya tekonologi. Salah satunya dengan sistem E-Learning. 


Oke… bang… E-learning itu apa sih?

Oke, kali ini akan gue bahas tentang E-learning atau pembelajaran berbasis elektronik. Sebelumnya, gue akan kasih tau dulu definisi dari E-learning. Menurut beberapa ahli, E-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone [LearnFrame.Com, 2001]. 

Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN,atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning. 

Masih remang-remang Bang...
 
Oke, gampangnya, E-learning itu pembelajaran yang menggunakan teknologi. Baik secara online atau Offline. Pembelajaran yang memanfaatkan media dan teknologi komputer.  

Penggunaan E-learning sudah diterapkan di berbagai tingkat pendidikan. Baik di Perguruan tinggi, Sekolah menengah atas (SMA), dan enggak ketinggalan adalah sekolah menengah pertama (SMP) sudah memanfaatkan e-learning. Ditambah lagi depdiknas sudah mewajibakan guru dan murid agar memanfaatan media teknologi dalam pembelajaran. 

Dengan adanya E-learning maka terjadi perubahan dalam pembelajaran antara siswa dan guru. Pembelajaran klasik yang hanya memanfaatkan media papan tulis, ceramah, dan tatap muka langsung, kini sudah berganti menuju e-learning. Dengan adanya E-learning, guru enggak harus menerangkan secara tatap muka dengan siswa. Guru bisa memberikan materi pelajaran atau kuliah dalam bentuk softfile yang diupload di internet. Sehingga siswa bisa belajar sendiri sebelum guru  menerangkan di dalam kelas. 

Bang… bentuk e-learning itu apa aja sih?

Bentuk-bentuk E-learning itu banyak. Ada pembelajaran secara online dan offline.  Biar lebih jelasnya, gue akan terangin satu persatu.

1.   E-learning offline
 *Buku BSE sudah banyak diupload di internet

Meski offline, pembelajarn E-learning tetap menggunakan jasa komputer. Bentuk-bentuk E-learning offline seperti guru membuat E-book, materi pelajaran, soal-soal latihan dan power point kemudian bahan-bahan tadi diupload di internet. Dengan tujuan, siswa dapat mengunduh materi tadi dan mempelajarinya sebelum pelajaran berlangsung. Disisi lain, ketika guru enggak bisa menghadiri perkuliahan atau pembelajaran karena ada urusan mendadak, guru tinggal menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas yang sudah guru upload internet.
Selain dengan ebook, dan text, guru juga bisa mengupload video pembelajaran. Dengan video yang diupload, siswa dapat mengunduh dan melihat pembelajaran dari guru.

2.   E-learning Online


 *contoh penggunaan web

Selain offline, e-learning juga bisa dilakukan secara online. Beberapa contoh seperti penggunaan web/ blog sebagai media pembelajaran guru. Ada juga penggunaan jejaring sosial seperti facebook untuk berdiskusi materi pelajaran. Biasanya guru membuat sebuah grup pelajaran yang berfungsi sebagai meia diskusi tentang materi pelalajaran. Penggunaan web/ jejaring sosial juga membantu siswa dalam memecahkan kesulitan belajar. Siswa yang kurang jelas atau belum paham tentang pelajaran dan malu untuk bertanya langsung di kelas, dapat bertanya kepada guru atau kelompok lain lewat internet.

Bang… emang apa sih untungnya pake E-learning?

Sebenarnya banyak keuntungan memakai e-learning. Banyak keuntungan yang didapat bagi siswa maupun guru. Berikut ini beberapa keuntungan atau kelebihan penggunaan e-learning.
1.   Efisien
Penggunaan e-leaning memudahkan dan membuat efisien pembelajaran. Waktu yang dibutuhkan guru untuk mengajar enggak akan cepat habis karena terlalu lama menulis di papan tulis. Guru sudah membuat media seperti powerpoint  dan siswa tinggal mempelajari. Siswa juga dapat mempelajari materi yang sudah diupload guru diinternet sehingga siswa dapat mempelajari materi dimanapun dan kapanpun.
2.   Menyenangkan
Dengan adanya E-learning, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Siswa menjadi enggak terbebani karena materi ceramah di kelas. Siswa dapat belajar dan mencari materi dimanapun mereka berada asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Pembelajaran menjadi enggak monotone.
E-learning juga membantu siswa yang enggak masuk sekolah karena suatu alasan. Mereka yang enggak masuk sekolah enggak akan tertinggal pelajaran di sekolah. Mereka tinggal mengunduh dan mencari materi di internet.
3.   Hemat
Penggunaan e-learning cukup hemat. Mereka enggak harus membeli buku-buku yang harganya mahal. Mereka cukup mengunduh buku elektronik yang sudah ada. Misalnya buku-buku BSE yang dibagikan gratis oleh  depdikbud.
Selain itu, siswa juga dapat mengunduh ebook, dan materi yang diupload oleh guru.
Disisi lain, penggunaan E-learning lebih ramah lingkungan. Karena, pemakaian e-learning mengurangi penggunaan kertas buku-buku.

Bang… ada enggak sih kerugian  E-learning?

Ibarat mata uang yang punya dua sisi, penggunaan e-learning juga miliki kerugian atau kekurangan. Kekurangan dari E-learning adalah guru dan siswa menjadi jarang bertatap muka. Banyak guru atau dosen yang hanya memberikan tugas kepada siswa dan menyuruh siswa presentasi. E-learning juga menurunkan interaksi sosial atara siswa dan guru, bahkan antar siswa. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses belajar mengajar.Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
Berubahnya peran pengajar dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT (Information, Communication and Technology). Enggak semua tempat tersedia fasilitas internet ( mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer.
Dengan adanya e-learning, pembelajaran mulai berubah kiblat. Pembelajaran pendidikan kini bergeser menjadi pelatihan. 

Oke Bang… jadi kesimpulannya apa?

Ya kalo menurut gue sih, penggunaan e-learning itu baik. Kita enggak mungkin  bisa menghindar dari perkembangan jaman yang menuntut adanya teknologi. Jaman sekarang ini, anak-anak maupun guru sudah banyak yang mengenal teknologi, jejaring sosial, dan komputer. Jadi  penggunaan e-learning menuntut guru dan siswa yang gagap teknologi agar lebih modern dan enggak lagi gaptek. Yang paling penting, jangan sampai mengurangi interaksi antara siswa dan guru atau dosen.

Bang… E-learning kan butuh internet, Internet mahal, lemot juga…

Kata siapa internet mahal. Kata siapa juga intenet itu lemot. Sekarang ini sudah banyak operator seluler yang memberikan kualitas dan jasa internet yang lumayan. Salah satunya operator XL. Cukup  internetan dengan XL hot road, gue bisa internetan tanpa harus ada kata lemot. Dengan XL, gue bisa mendownload materi materi kuliah dari internet. Gue juga bisa streamingan materi pembelajaran yang diupload di internet.
 *Pake XL gak bakal lemot

Oke… udah ngerti kan? Gue rasa ini aja postingan gue. semoga bermanfaat bagi kalian. Terimakasih udah baca tulisang gue ini. Semoga dengan adanya e-learning dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Comments