Reunian sama File 7 Tahun Lalu



Ohayou… Minna…
Gimana kabarnya hari ini? Pasti luar biasa. Apakah masih banyak orang galau gara-gara jadi Jomblo Ngenes? Mending kalian pergi ke Panti Jomblo aja.  Oke… deh kali ini gue enggak akan ngebahas yang berhubungan sama dunia KetunaAsmaraan.  

Enggak kerasa udah memasuki akhir bulan, beberapa hari lagi udah mau masuk bulan Desember. Rasanya baru aja kemarin tanggal 1, besuk udah ganti bulan. Ya seperti ini hidup. Waktu terasa cepat berputar dan waktu juga enggak akan kembali. So, jangan sampe waktu kalian terbuang dengan percuma. Jangan sampe waktu kalian dihabiskan buat ngegalau masal Jangan sampe waktu kalian hilang karena kalian  buat nangis di Bawah dispenser gara-gara diputus pacar.



1. Demi masa
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.QS. AL-’ASR


Oke…lanjut ke topik. Tadi pagi, gue lagi bongkar-bongkar kaset di rumah. Maklum, minggu ini gue pulang ke rumah. Gue nyari backup-an file jaman dulu. Tiba-tiba aja, gue shock banget. Gue shock bukan karena ketemu sama NabilahJKT 48, tapi gue nemuin backupan file 7 tahun lalu. Tepatnya backupan tahun 2006. Gue buka tuh kaset.

Mata gue tertuju sama folder T03645_D4Rie_G03R03. Gue buka, gue pantengin. Tiba-tiba mata gue langsung nangis karena tau kalo jaman dulu gue Alay. Hahaha… enggak kok, Alay itu menuju kedewasaan. Gue buka-buka, gue nemuin foto-foto alay gue jaman SMP. Foto tahun 2006 gitu. Nih beberapa foto yang berhasl gue temuin..


* Pensi 7 tahun lalu
 


*Narsis banget

*foto tampang polos
Tampang gue masih polos. Belum mengenal dunia malam, belum kenal sama kerasnya jadi mahasiswa. Masih belum teracuni sama laporan praktikum. 

Selain itu, pandangan gue tertuju ke sebuah file MS Word. File yang bernama “Naskah Drama Wisnu_VIIB”. Gue kaget, dan lari-lari keliling kampung karena enggak percaya kalau naskah tugas Bahasa Indonesia jaman kelas VII ternyata masih ada. Seingat gue, semua data di komputer gue udah hilang. Gue masih inget, waktu itu gue masih pake Windows 98, komputer masih pentium 2. Jadi kalo mau nancepin Flas dick, maksud gue FD kudu nginstall driver dulu. Kalo udah kena Virus, komputer langsung mati total.

 *Jika kalian mengenal ini, masa kecil kalian selamat
Gue buka, gue makin shock. Tulisan gue jaman dulu juga Alay. Imajinasi liar gue dari dulu juga udah muncul. Nih… daripada kelamaan, gue posting aja tugas Bahasa Indonesia gue 7 tahun yang lalu. Gue copas aja tanpa editan. Biar terlihat alami.

*File 7 tahun lalu

Naskah Drama


Wanita Buaya Darat
(Suatu hari ada 2 sahabat yang berada di kantin sekolah. Namanya Parjo dan Komenk. Mereka sedang ngobrol.)
Komenk    : “Hai Jo, how are you.”
Parjo        : “Ada apa Men. Cie… ngomong pakai bahasa Inggris ni…ye….”
Komenk    : “Jo, Aku lagi punya problem nich.”
Parjo       : “Jangan-jangan besuk ada tugas matrematika. Setiap ada problem pasti matematika, apa tak ada yang lain sich.Capek deh…”
Ratna        : “Itu sih lagu lama.” (Sela Ratna)

(Ratna adalah teman Komenk dan Parjo)

Parjo          : “Lo… kok kamu di sini, bukanya kamu ulangan Bahasa Inggris.”
Ratna      : “Ulangannya nggak jadi sekarang. Aku ingin mengundang kalian di pesta ultahku, oke.”
Komenk     : “Ha… pesta, tentu aku ikut.”
Parjo          : “Di mana… dan kapan ?”
Ratna         : “Di rumahku nati sore, awas kalau tak datang.”
Komenk     : “Pasti aku akan datang.”

(Di pesta ultah Ratna yang meriah, Parjo dan Komenk ngobrol dan bercanda)

Komenk     : “Jo, meriah betul ya, pestanya. Wah banyak sekali cewek cantik di sini lo.”
Parjo          : “Makan tu cewek cantik”
Komenk     : “Habis makan minumnya apa.”

(Parjo dan Komenk disapa oleh 2 gadis cantik. Namanya Dyah dan Yeni)

Dyah          : “Hai cowok, boleh kenalan atau tidak. Namaku Dyah dan ini temanku yeni.”
Yeni           : “Namanya siapa sih.”
Komenk     : “Mimpi apa gua semalam. Sampai bertemu bidadari.”
Parjo          : “Boleh, mengapa tidak. Namaku Parjo dan ini temanku Komenk.”
Komenk     : “Hai gadis, kelas berapa kalian dan di mana kalian tinggal.”
Yeni           : “Kami baru kelas 2 SMP dan kami tinggal di Gang Kelinci, Blok M.”
Dyah          : “Kalian sudah punya pacar atau belum, mau tidak jadi pacar kami.”
Komenk     : “Jo, tak ada rotan akar pun jadi, kami berdua setuju.”

(Akhirnya mereka jadian. Hari berganti hari, mereka telah melupakan teman mereka yaitu Ratna)

Parjo          :( Sambil nyanyi) “Jauh di lubuk hatiku. Masih terukir namamu.”
Komenk     : “Hai jo, tumben nyanyi sendiri. Aku pusing banget nich, kemarin si Yeni pacarku tu…nguras habis isi dompetku. Dasar cewek matrealistis, capek deh….”
Parjo          : “Kalau pacarku, sorry lah yaw.”
Ratna         : “Hei kalian semua ke mana adja sih, sejak pesta ultahku, tingkah laku kalian kok aneh. Apa kalian sudah tak anggap aku teman lagi…”
Komenk     : “Siapa, kami ini sudah punya pacar lho. Namanya Dyah dan Yeni.”
Ratna         : “Ha…Dyah dan Yeni itu sudah punya pacar 3, salah satunya ketua kelasku. Dia menjadi korban, kalian adalah pacar yang ke-4”
Parjo          : “Maksud lo, jangan suka mengada ada. Bila tak suka, persahabatan kita sampai di sini.”
Ratna         : (Sambil menagis dan pergi) “Oke jika itu mau kalian.”

(Parjo dan komenk pergi jalan-jalan dan bertemu pacar mereka)

Yeni           : “Hai semua, mau pergi ke rumahku atau tidak. Di sana sudah ada Dyah.”
Komenk     : “Mengapa tidak.”

(Sesampai di rumah Yeni mereka ngobrol-ngobrol)

Dyah         : “Hai Mas Parjo, bias tolong aku tidak.”
Parjo         : “Apa yang bias aku Bantu.”
Dyah         : “Pinjami aku uangmu. Aku ingin belanja sepuasku.” (Sambil mengambil uang Parjo di dompetnya)
Komenk    : “Jo, benar apa kataku kan, cewek kita itu matre banget gitu loh…”
Yeni          : “Mau minum apa kalian.”
Komenk    : “ Aku ingin air putih adja.”
Parjo         : “Kalau aku ingin kopi, tapi tak terlalu pahit dan tidak terlalu manis.”
Yeni          : “Tunggu sebentar ya…”

(Sementara Yeni dan Dyah membuatkan minuman, Parjo dan komenk melihat-lihat isi ruangan itu dan tanpa sengaja Parjo menemukan dan membaca buku harian Yeni. Ternyata Dyah dan Yeni telah punya pacar 3)

Parjo         : “Hey Menk, ke sini sebentar, aku menemukan buku harian ini, dan ternyata benar apa kata Ratna.”
Komenk    : “Benar. Ternyata mereka berdua telah punya pacar selain kita.”
Dyah         : “Apa yang sedang kalian lakukan di sini.”
Yeni          : “Dan apa yang kalian bawa itu.”
Komenk    : “Ternyata kalian berdua telah punya pacar simpanan. Dasar Wanita Buaya Darat.”
Parjo         : “Wanita buaya darat, busyet aku tertipu lagi.”
Komenk    : “Makan ati nich gua, bener-bener makan ati.
Parjo         : “Menk, minum the botol sosro dulu.”
Komenk    : “Aku nggak mau minum teh botol Sosro, tapi aku ingin minum Kuku Bima Energi, rosa-rosa.”
Parjo         : “Hai Buaya Darat, mulai sekarang kita putus, titik. Ayo Jo kita kabur.”

(Di sekolah, mereka bertemu dengan Ratna dan meminta maaf)

Parjo         : “Ratna, kami mau minta maaf atas kejadian lampau.”
Komenk    : “Maafkan kami. Kami hanyalah manusia biasa dan kami bukan dewa. Kami sudah jujur. Tulus dan ikhlaskah kamu memaafkan kami.”
Parjo         : “Kami hanya ingin seperti yang dulu. Kalau saja waktu itu ku tak jumpa dirinya tak akan munkin seperi ini. Kami sudah melupakan mereka sejauh mungkin.”
Ratna        : “Aku maafkan kalian, besuk diulangi lagi ya…”
Parjo         : “Astagfirullah terlalu…”
Komenk    : “Enyak enyak enyak…”

(Akhirnya mereka berteman lagi seperti yang dulu)

*Tamat*
Sumpah gue ngakak nebaca tulisan gue sendiri. Pengaturan font, tata letak, spasi jaman dulu enggak gue perhatiin. Ngetik ya tinggal ketik aja. Oke deh ini aja dulu postingangue di bulan ini. Makasih udah mau mampir ke blog gue ini. Arigatou gozaimazu and Sayoonara…
Comments