Bodrex Sahabat Setia Anak Kos


“Kepalaku… puyeng Mah…, hidung mampet..”

“Tugas kuliah Belum kelar… Perut laper…”

“Kenapa Nabilah JKT 48 cantik mah…”

“…”
Pernah tidak kalian mengalami kejadian nista seperti itu. Jauh dari orang tua, tugas kuliah belum kelar, ditambah lagi hidung mampet, kepala pening, tanda flu akan menyerang. Lengkap sudah penderitaan anak kos, lebih menderita dari kekalahan Timnas melawan Malaysia di GBK.

Ngomongin sakit kepala, aku pernah punya pengalaman yang tidak pernah bisa kulupakan. Aku masih inget,  keajadian nista yang terjadi di akhir semester dua. Oke, daripada terlalu lama, langsung aja cek di TKP.

Akhir semester adalah waktu paling sibuk untuk mahasiswa sepertiku. Tugas-tugas dari dosen menumpuk seperti gunung dan ujian akhir semester juga udah menanti di depan. Ditambah lagi, aku ini seorang aktivis kampus yang sibuk membuat acara kegiatan. Rasanya waktu istirahatku berkurang, bahkan waktu tidurku sehari semalam cuman 3 jam. Bisa kalian bayangin, jam 3 pagi aku udah bangun. Jam setengah 7 pagi harus udah berangkat ke kampus. Untuk info aja, jam pertama kuliah di kampusku jam 07.00 udah masuk. Jam dua siang baru selesai kuliah. Belum lagi ada rapat-rapat UKM dan organisasi kampus yang menyita waktu istirahatku. Kadang, jam enam sore baru pulang.
Capek sekali rasanya. Setelah pulang, aku langsung ngerjain tugas dari dosen dan harus dikumpulin besuk pagi. Padahal, besuknya ada ujian. Rasanya ingin naik ke puncak tertinggi Indonesia dan berteriak sekencang-kencangnya,

“AKU CAPEK….. WOY… AKU INGIN ISTIRAHAT”

Dan Pak RT pun datang bersama warga sekitar  lalu membentur-benturkan kepalaku ke aspal sampe amnesia karena mengganggu kententraman kampung.
Mau lari dari tugas, ya tidak ada gunanya. Kalo aku enggak belajar besuk UAS Cuma bisa bengong sambil ngitung kancing. Kalo tugas enggak dkerjaakan, bakalan semakin numpuk. Dengan semangat 45, ku kerjakan tugas dari dosen.
Ketika lagi asik menyalin catatan teman, tiba-tiba keluarlah cairan dari hidung. Aku kaget, aku shock.  Sepertinya aku mau flu deh. Aku tetap ngerjain tugas. Tugas harus selesai sebelum jam 10 malem. Padahal aku belum belajar untuk UAS besuk.  Tak teasa, air terus keluar dari hidungku. Ditambah lagi badanku merasa kedinginan. Meski cuaca di kos panas, tapi aku merasa kedinginan. Udah dipastikan gejala flu melandaku.

Kondisiku semakin parah, kepalaku mulai cenat-cenut seperti lagunya SMASH. Pandanganku udah mulai kabur, suhu tubuhku sepertinya naik. Konsentrasiku terhadap tugas udah hilang.  Moodku berubah down. Aku bingung… biasanya disaaat seperti ini, Ibuku selalu merawatku. Tapi sayang, ibuku dan keluarga ada di rumah. Tidak mungkin aku mengadu pada ibu kalau aku kena flu. Bisa-bisa ibu kuatir. Aku cuman bisa nangis di bawah kran kamar mandi.

Mungkin ini kesalahanku. Disaat aktivitas tinggi, tubuhku kurang asupan gizi. Ya mau gimana lagi, namanya juga anak kos. Yang dimakan tiap hari cuman Mie Instan diremuk, terus dimakan. Mau ke dokter, udah malam pastinya mereka udah tutup. Kalau aku berobat ke dokter sekarang, bisa-bisa aku harus puasa seminggu karena duit makanku habis untuk menebus obat.

Kepalaku semakin sakit, pening. Mungkin  ini pengaruh dari gejala flu yang baru menyerang. Tiba-tiba, temen sekosku datang ke kamarku karena melihat keanehan padaku. Aku terlihat kurang sehat. Temanku menawarkan obat kepadaku. Maklum aja, temenku satu ini udah mirip tukang jualan obat. Di kamarnya, segala macam obat ada, dari obat diare, sampe obat patah hati juga ada.Temenku memberikan obat dengan bungkus merah. Aku penasaran dengan obat yang diberikan temenku ini. Setelah kulihat, ternyata itu BODREX
 *bodrex pilihan yang pas untuk anak kos

Sebelumnya, aku jarang minum obat-obat seperti ini. Alasanku simpel kok. Aku ini orang yang punya alergi dengan bahan obat sulfa. Tiap aku minum obat yang mengandung sulfa, maka bibirku akan berubah menjadi biru seperti orang makan petasan, ngeri deh…. 

Aku sempet ragu untuk meminum BODREX dari temanku ini. Aku baca komposisi di dalam BODREX. Ternyata BODREX mengandung paracetamol 600mg dan Kofein. Sepertinya cocok banget untuk penyakit yang sedang aku alami ini.  For Your Info aja ya… paracetamol punya fungsi untu analgesik, pereda rasa sakit akibat flu. Cocok banget untuk kepala cenat-cenutku ini. Selain itu, paracetamol juga berfungsi sebagai penurun panas.

Aku jadi yakin untuk meminum BODREX. Tapi… masalahnya sekarang aku belum makan. Terakhir, aku makan mie instant diremuk. Temenku bilang kalau BODREX bisa diminum kapan aja. Bisa diminum sebelum makan. Dan yang paling penting tidak menimbulkan kantuk. Jadi aku bisa belajar lagi.

Cepet-cepet ku minum BODREX dari temenku ini. Dengan segelas air putih, ku telan BODREX dengan membaca ayat kursi. Sambi menuggu, aku tiduran sebentar. Badan capek banget. Kalau ada tukang pijat dikos, udah aku sewa.

Tak sampe setengah jam, kepalaku mulai ringan, tidak cenat cenut lagi. Sepertinya BODREX  udah bekerja cepat dari yang ku kira. Badanku perlahan-lahan udah tidak kedinginan lagi. Akhirnya, pusing kepalaku udah hilang sekita. Finally, aku dapat melanjutkan belajarku untuk UAS besuk pagi.

BODREX emang cocok banget untuk anak kos sepertiku. Murah, reaksi cepat, dan enggak menimbulkan efek kantuk. Terimakasih BODREX. Kamu emang teman Anak kos dan mahasiswa yang sejati.  Oh iya,buat kamu yang ingin tahu tentang BODREX silahkan bisa like fanpagenya di sini, atau bisa follow twitternya di sini. Jangan ragu menyediakan BODREX di manapun dan kapanpun kalian berada.

 *bukti like fanpage

*bukti follow

 *bukti tweet

 
Comments