Tips Hemat Buat Anak Kos

Postingan ketiga di Bulan Merah Jambu ini. :D tiga hari lagi aku harus bali ke kos Nista. Kalian juga tahu gimana menjadi anak kos yang jauh dari orang tua. Apalagi di sana tidak ada saudara kecuali teman-teman kos dan temen temen kampus. Kalian juga harus tahu, menjadi anak kos itu harus bisa memanage Duit. Namanya Juga Anak kos. Mana ada anak kos yang kaya raya kecuali dia Udah kerja dan digaji. Tapi buat kita Anak Kos biasa yang kerjaanya ngampus-ngekos aja pasti harus ngirit bin pelit.

Aku mau share aja ini bagaimana cara berhemat dan hidup ala anak Kos kaya aku. Ini dari pegalaman langsung aku dan berguru informaasi dari kakak kos dan kakak tingkat yang lebih senior. Bagaimana Hidup sederhana. Kalau kalian tertarik silahkan lanjutkan membaca dan wajib hukumnya untuk membaca, kalau kalian tidak membaca bakal Bisulan *maksa ngacungin bamboo runcing


Yang namanya Anak kos Itu unik dan Siklusnya di mana-mana sama menurut penelitian aku. Maklum aku kan di jurusan kimia jadi sudah biasa melakukan penelitian Anak Ekonomi dan Sos-antro. Fakta yang unik ini seperti :
1. Pada tanggal muda Anak kos itu pasti Khilaf kalo lagi punya Uang.
2. Pada tanggal muda anak kos Makannya Daging ayam, bebek; pertengahan Bulan makanannya nasi telor, nasi tempe, dan tahu ; dan di akhir bulan biasanya mereka Cuma makan Mie instan, sarimi, supermie, indomie yang di tumbuk dan tidak di masak dulu.. #fakta
3. Pada awal bulan Anak kos Minumnya Jus Alpukat, Jus jambu dan semua jenis Jus; pada pertengahan bulan minumnya es the, Jeruk anget; dan di akhir Bulan Cuma minum Air putih Gratisan warung. *surveimembuktikan
4. Pada Awal bulan Anak kos tongkrongannya di Mall, supermarket, restoran; di pertengahan bulan Tempat nongkrongnya di WARTEG; dan di akhir Bulan tongkrongan Mahasiswa Di Angkringan(kalau di jogja)/ Kucingan(bahasa magelang)/ Heek(bahasa solo).
5. Pada Awal Bulan Biasanya Anak kos itu hobinya Nraktir temen-temen, ngajak jalan; Pada pertengahan bulan minta ijin warung buat utang; dan di akhir bulan Pasti dating ke tiap-tiap kos cewe untuk minta air minum dan bahan Logistik Kos.

Itu fakta dan hasil survey versi On the Spot..(versi aku). Pastinya kalian Di kasih duit sama orang tua itu pasti minimalis buat sebulan. Biasanya kalau di solo aku sebulan Cuma habis 300ribu, bahkan kurang. Itu Cuma buat makan, beli Aqua gallon. UAng yang di kasih ngepress itu belum kebutuhan tidak di inginkan seperti fotocopy, ngeprint makalah, mbayar utangnya Negara Ini.(apa hubunganya?)

Aku mau ngasih Tips Hidup Hemat Ala Anak Kos Versi Wisnu Tama. Anak kos itu adalah orang yang paling miskin. Anak kos sama Pemungut sampah rumah-rumah itu lebih miskin anak kos. Bisa di bayangin, dalam sebualan walaupun kerjaanya ngambil sampah paling tidak Di gaji 800 ribu per bulan, itu belum tunjangan dari Pemilik rumah.
Yang lagi HOT lagi kisah pemulung yang Masuk Kantor Televisi BBC di Suriname (haduhh yang bener aja) sekarang lagi menjadi sorotan dunia. Kok jadi membahas ini, balik ke topic. Walaupun mereka mencari uang sebagai pemungut sampah setidaknya mereka bisa menghasilkan uang sendiri. Sedangkan kita anak kos hanya bisa menunggu kiriman dari Orang tua. Sebagai mahasiswa Harus bisa memanfaatkan dan bisa mengendalikan diri.
LAngsung aja Tips Jitu Hidup Hemat Ala anak Kos:
1. Jadi Anak Kos harus Minimalis
Jadi anak kos itu kudu Serba minimalis itu gini: Jangan Cuma waktu tanggal tua saja yang ngirit. Pada tanggal muda juga harus inget alo lagi tidak punya uang. Harus bisa mikir,” kalau tanggal segini duit udah habis, nanti aku makan apa? Akan kah aku harus menjual diri di Lampu merah untuk mendapatkan sesuap nasi??”(lebay deh, korban sinetron tersanjung). Lha trus kudu gimana? Gampang, beli Bahan Logistik di kos dengan seminimal mungkin seperti Ini:

*Sebisa mungkin Melakukan ngiritTisasi


2. Jangan Pacaran dengan Teman Sekampus & sewilayah
Menurut penelitian, dan hasil curhatan teman teman dan kakak tingkat, pacaran menjadi penyebab terbesar dompet Kebakar. Pacaran sih boleh, di usahain kalo punya paca itu hubungannya LDR aja.#jombloNgenes. Kalau kalian punya pacar sekampus, sefakultas bahkan sekomplek pasti Kerjaanya Cuma mbayarin ngedate, bayarin makan, bayarin belanja. Bisa-bisa dompet bisa Kekurangan Logistik dan Utang bulanan membengkak. Aku saranin mending istirahat dulu sampai mau Wisuda, atau Nyari pacar yang beda daerah dan terpisah jarak dan Waktu(lebay). Misalnya kamu di UGM, pacarmu di UI, ITB, UNDIP, UNS dan sebagainya yang sudah beda wilayah. Sehingga mengharuskan kalian untuk jarang ketemu.

3. Mencari Temen sebanyaknya dan rajin Silaturahmi
Dalam agama aku, dituliskan bahwa Manfaat dari Silaturahmi adalah menambah dan melancarkan rejeki. Silaturahmi itu bahasa gampangnya Maen, berunjung, sowan dan sebagainya. Hal ini sudah terbukti kok, semakin banyak kita berkunjung/ silaturahmi semakin banyak pula rejeki bagi kita.
Conohnya saja di tanggal tua Kita main kerumah temen kita, pasti di sana mau tidak mau tuan rumah akan memberikan suguhannya. Biasanya paling berat ya makan nasi. Bayangkan kita punya minimal 366 temen, pasti selama setahun Kita Bakal bisa makan gratis*mentalAnakKos.
Kalau tidak menginap di rumah temen, pasti juga akan di berikan Suguhan yang layak bagi kita. Contohnya saja:
Wisnu: “eh Bro, ntar aku maen ke rumah kamu ya?”
Murti:” emang ada apa kok tumben?”
Wisnu:” maklum aja, pingin silaturahmi aja, maklum aku dah kangen sama Ibu kamu”
Murti:” oke deh”

Kalau kaya gitu kan temen jadi tidak curiga. Apalagi kalau dating pas sore hari, pasti malemnya kalau terlalu larut, kita pasti di suruh menginap.

4. Rajin Ikut Kegiatan Kampus, kampoeng, dan masjid
Pengalaman aku menjadi Mahasiswa, aku ini juga seorang aktivis, jadi banyak sekali ngadain acara- acara. Baik acara yang gedhe se gedhe afriani. Pasti di setiap Event Mau tidak mau ada konsumsi. Mana mungkin. Rapat pasti ada konsumsinya. Pengalaman aku, beberapa event seperti Seminar nasional, kegiatan apa gitu apalagi harus nginep. Pasti di beri konsumsi yang gedhe. Jangan khawatir.

Walaupun kalian sibuk dengan kuliah, jangan lupa dengan lingkungan sekitar kalian. Biasanya di kampong kampong di adain hajatan, sunatan, pengajian. Lha di sana kalian harus ikut Kontribusi. Jadi tercipta simbiosis Mutualisme. Acara dapat audience yang banyak dan kalian dapat Makan gratis plus Ilmu dan pengalaman.#mentalAnakKOs banget.

5. Pakai Baju Batik Setiap Keluar Kos
Sebagai pecinta budaya Indonesia, maka banggalah memakai Batik. Jangan sampai batik di Klaim oleh Negara tetangga.(alibi). Batik juga bermanfaat buat anak kos. Karena aku Kos di Solo, jadi banyak juga yang memakai batik selain dari segi keindahan, batik member rejeki buat anak kos.
Tiap keluar kos, jangan lupa pakai batik. Soalnya biasanya ada orang yang lagi nikahan, lha kamu langsung aja nggabung. Padahal kamu ndak kenal sama yang di ajak nikahan. Kebanyakan mental anak kos tuh cerik banget. Jangan lupa bawa amplop kosong biar tidak curiga. Jangan Lupa salaman sambil bilang:
Aku:”Selamat menempuh hidup baru ya, aku ini Tetangganya Guru TK kamu, beliau tidak bisa hadir karena sedang ada seminar nasional. Salam dari beliau”(#bejat).
*gunakan batik ketika keluar kos


Oke, cukup ini aja postingan dari aku. Sebagai mahassiswa, sekaligus anak kos. Hidup anak Kos. Jadikan mental Anak Kos sejati. Hidup anak kos. Semoga Tips Ini Bermanfaat bagi Pembaca dan Anak Kos Indonesia (:

Comments