Rencana Tuhan Itu Lebih Sempurna Cooyy

Sebelum aku masuk kuliah di semester baru ini, mau story telling. Aku sudah Di Kota Budaya ini selama 1 semester atau di kenal dengan setahun kurang 6 bulan. Waktu seakan berputar cepat sekali seperti Orang yang lagi boker di saat perut mules pingin keluar.
Ngobrol ngobrol tentang rencana atau bahasa jawanya “Planing”,
rencana kita sebagai manusia itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rencana Tuhan. Manusia Cuma bisa berusaha, tapi hasil itu. Kadang kita sudah berusaha mati-matian..

“Tuhan Tidak Memberikan Yang Kita Inginkan, Tapi Tuhan memberikan Yang Kita Butuhkan” itu adalah kata kata yang membuat kita termotivasi. Seperti Ceritaku ini:
Aku sudah melewati 1 semester di Solo. Aku kuliah Di Universitas NEGERI di Solo. Kalian pasti bisa menebak. Pada awalnya aku sedikit kecewa kuliah Di solo. Karena pada waktu itu aku ingin kuliah di Jogja. Alasannya karena letaknya yang lumayan dekat dari rumahku, dan teman-temanku yang banyak di Jogja. Bisa di bayangkan 80% teman-temanku kuliahdi jogja. Mau negeri atau luar negeri yang penting Jogja. Aku yang ada di sini Cuma 9 anak saja yang kuliah di Solo. Sungguh ironis, aku sudah berusaha mati-matian, tidak tidur selama 20 jam sehari,( yai yalah). Aku sempat Shock karena aku masuk di Solo. Tapi aku tetap bersyukur karena aku masih dapat Negeri. Itu yang menjadi kebangaanku.


Selama 1 semester aku jalani dengan santai dan riang walaupun Laporan yang di tulis manual mengurangi jam bermain dan tidurku. Itulah kejamnya dunia perkuliahan Bung. Tapi Life Itu must go On kaya lagunya Titanic.(itu mah MY heart Will Go On”). Semakin hari aku mulai tertarik denan kehidupan Solo yang katanya Kota Budaya. Di Solo selain dapat pengalaman, aku juga dapat banyak teman yang notabene bukan 1 kota dengan aku. Ada yang dari Jakarta, Lampung, Serang, Kebumen, Purworejo, Kebumen, Gombong, Pekalongan, Pacitan, Surabaya dan sebagainya yang gak aku sebut satu persatu kaya buku tahunan SLB aja. Di sini teman-teman aku nyari dari Nol, Di Solo tak ada orang yang ku kenal. Alhamdulilah Aku sudah dapat banyak temen yang jumlahnya lebih dari 400 Jiwa, ada temen dari HMP, HMJ, Anak anak BEM dan sebagainya.



Teman Baru, dimulai dari nol, anak anak dariluar kota

Selain dapat teman, di sini budaya juga kental, dalam beberapa bulan aja, agenda budaya sudah kaya Jamur yang bermekaran di musim kemarau. Seperti Solo Batik Carnival, festival Jenang, Solo Jazz, Kroncongan dan masih banyak lagi. Itu semua pasti jarang terjadi Di Jogja.



*kota yang kaya Budaya


Di Solo, biaya makan juga sangat murah. Bisa dibayangkan Hidup di sini dengan makan 2000ribu tanpa minum teh, udah kenyang kok. Selama 1 semester aja berat badanku udah naik 5kg. Buat mahasiswa pendatang pasti gemuk gemuk.



*makan di sini murah


Selain makanan, biaya hidup, di Sini Udara sangat panas sekali. Jadi di sini aku lebih jarang, malah belum pernah sakit flu, pilek dan sebagainya. Tipa hari panas, dan keringat membanjiri kasur. Hal ini membuat kulit menjadi putih dan tidak berjerawat. Makanya ketika aku pulang, temen temen dan Keluarga pada protes, Kenapa kulitku jadi kuning kaya model iklan shampo.


Itulah sedikt ceritaku. Semoga menjadikan inspirasi buat kalian yang lagi galau dan kecewa karena apa yang kalian inginkan tidak tercapai, tidak terkabul. Itu semua belum, semua itu akan indah pada waktunya. Kalian yang penting berusaha dan berencana. Tapi Tuhan yang menentukan Yang terbaik Buat kita. Jadi jangan pernah menyesali yang telah ada dan terjadi karena sesungguhnya Itu semua adalah Hal yang lebih baik dan terbaik dari Tuhan Buat kita. Tetap semangat, My Heart will go On, eh salah maksudnya Life Must Go On, Jalani aja dan Hadapilah dengan Senyuman.. Semangat 69..... , Rencana Tuhan itu lebih Sempurna walaupun Tidak sejalan dengan Keinginan..
Comments