Bulan Kasih sayang, Tapi Ada yang terlupakan???



Malam Ini mau posting lagi. Sekarang pake Gw aja daripada aku. Biar lebih simpel. Bulan Februari Menurut Kebanyakan orang adalah bulan Kasih sayang dan kasih sayang Identik Dengan lawan Jenis maupun Sesama jenis alias Homo. *loh.

Malam ini Aku ada seikit renungan tentang hal di atas. Biasanya Kalau bulan februari itu udah pada ribet buat nyari kado dan coklat buat pasangan kita yang akan di berikan Di tanggal 14 Februari? Itu buat yang Punya pasangan. Baik pasangan normal maupun pasangan sesama jenis, tapi bukan buat para TunaAsmara bin Jomblo. (sesat banget)
Kadang kita menganggap bulan Merah jambu dan bulan Kasih sayang itu hanya pada tanggal 14 februari. Tapi itu semua salah menurut aku. Menurut aku Hari kassih
sayang itu setiap hari, setiap waktu.. membahas Bulan merah jambu identik dengan Pacar, Selingkuhan, jajanan(halah ngomong apa ini).

Tapi apa kalian sadar, ketika kalian Memikirkan Pacar, pujaan hati mau di kasih apa, di berikan kentut ato apa yang bisa membuat kita pacar kita senang sehingga kita korbankan Segalanya. Pengorbanan berupa duit, waktu, Kerjaan kita, Kuliah kita dsb hanya buat Pacar kita. Kita telah Melupakan Orang yang selama ini menbesarkan kita, yang selalu memikirkan keadaan kita. Siapa lagi kalau bukan Ayah dan Ibu Kita. Kalau punya Adik ya adik juga.
Kenapa malam ini aku membahas ini?? Yak tepat sekali, kita kadang-kadang melupakan Mereka. Padahal mereka sering sekali memperhatikan kita, mendoakan kita supaya Kita menjadi Orang yang sukses. Kenapa Di bulan yang kasih sayang Yang identik dengan pacar ini kenapa tidak di ganti dengan Orang tua kita atau keluarga kita??

Kadang Kita hanya memikirkan pacar kita, dan kita melupaka orang Tua kita. Coba Setiap hari Berapa banyak SMS yang di habiskan dan Pulsa yang di habiskan buat Pacar kita?? Lebih banyak mana SMS pacar dengan SMS dengan Orang Tua??? Kalau kita berada jauh dari orang tua, Berapa SMS sehari yang kalian kirimkan Ke Orang Tua kita, saudara kita, adik kita? Sekedar menanyakan kabar, Menanyakan bagaimana sekolahnya? Sudah makan atau belum? Apakah kita sempat berfikir seperti itu?? pAsti Sedikit sekali yang berfikir sperti itu, kalau sudah Namanya Pacar, semua sudah lupa.

Biasanya Kalau Pacar minta ini, minta itu, minta di buatin Gunung padahal sudah punya gunung( maksudnya?) Kalau tidak dituruti maka pacar kita akan marah, dn ngancam akan Mutusin kita dan sebagainya Sehingga kita melakukan perintah Nista itu. Tapi Ketika Ibu kita meminta Sesuatu, kadang hanya mengantarkan ke Pasar buat belanja, pasti Berjuta juta alasan kita keluar dengan Alasan malu dan sebagainya. Kadang kita dengan Pacar Patuhnya Seperti raja dengan Pembantu, tetai dengan orang tua kita kadang membangkang dengan bangganya dan sadarnya kita. Coba Kita renungi aja.

Apa kita sering terfikir dengan ayah, ibu dan adik kita?? Apakah yang di fikiran kita hanya Pasangan kita?? Ambil Dispenser dan menangislah sepuasnya. Walaupaun orang tua kita Marah-marah dengan kita, kita pulang malam di marahin, nilai jelek Di marahi, itu semua bukti kasih sayang mereka terhadap kita. Itu berarti mereka respek dan perhatian kepada kita. Bayangin aja kalau diruma Kalian tidak pernah ditegur, kalain salah di diamkan saja:?? Pasti tidak enak. Ketika Orang tua Marah, kta seharusnya diam dan tidak melawan dengan beribu-ribu alasan munafik dan nista kita.

*Keluarga tercinta


Aku mau share ini, tentang bagaimana kedua orangtuaku peduli dan sayang kepada gw. Gw ngekos jauh dari orang tua. Pasti tiap hari Ibu dan ayah gw SMS nanyain lagi apa, Udah makan Atau belum. Kadang- kadang gw ampe nangis kalau inget. Tiap pulang ke rumah pasti mereka seneng banget. Nanyain Gw udah makan atau belum?? Apalagi Adik gw. Gw punya adik 1 cewe lagi. Kalau Gw kuliah dan Kos adik Gw di rumah sendiri. Pasti sepi. Makanya ketika Gw pulang pasti adik Gw seneng banget dan nayain Gw berangkat Ke kos lagi kapan dan kapan Pulang lagi??

Ayah dan Ibu Gw kadang nanyain Gw, “Duitmu Isih Pira Le?”(Uangmu masih Berapa Nak?) “kene tak sanguni”(sini aku kasih uang saku). Gw sering bohong ma ibu Gw. Gw sering Bilang kalau Duit masih banyak, masih 300Ribu, kalau habis ngambil ATM aja. Tetapi sesungguhnya Duit di dompet tinggal 10 Ribu aja. Pasti tiap Pulang di tanyain kaya Gitu. Kadang kamar kosku sering banjir karena Air mata ini. Aku juga bukan orang boros. Bisa di bayangin, duit di ATM yang dikasih Ortu di isi 2 juta sekarang masih 1 juta. Itu aja Cuma di ambil buat kebutuhan mendadak selama 1 semester. My Mom is wonder women for me..

Sering dulu aku dimarahi sama Ayahku gara-gara Nilai jelek, Jeblok. Aku dimarahi sampai habis-habisan. Tapi di balik itu ayah gw sayang banget sama aku. Tiap pulang dari Solo aku Pasti naek bis. Aku tiba di Magelang pasti Malam dan aku harus nunggu bis Jurusan Purwokerto untuk sampai di TKP. Dan ayah gw Selalu nunggu dan jemput Gw dengan sabar. Dan selalu nanyain Udah Makan atau belum. Selain itu Ayah gw juga Sering nanya gimana Kuliahnya? My father is Superman for me

Adik Gw juga sama. Adikku Cuma 1 dan aku anak Pertama. Adikku cewe baru mau naek kelas 3 smp. Baru mau ABG. Walaupun kami sering bertengkar gara-gara rebutan mbanting laptop dan mbakar TV(ndak kok) tapi adik Gw sering nanyain Gw. Nanya “Kapan Pulang mAs?” selalu kata kata itu. Kata yang bisa membuat Pipi basah karena nangis. Dibalik kata-kata tersebut pasti tersimpan sejuta kerinduan.

Oke kaya itu menjadi renungan kita semua. Ketika kita sedang bersenang-senang dengan Pacar kita, dengan teman-teman kita, Kita kadang tidak ingat Dengan keluarga kita Di rumah. Anak-anak yang labil ada yang minta BB ke Orang tuanya dengan memaksa dan mengancam tidak akan masuk sekolah kalau tidak mau di belikan. Padahal Orang tua saja banting tulang buat menghidupi kita, membiayai kita Sekolah sampai Selesai, ngejual sawah, sampai ngejual Harga diri agar bisa melihat Anaknya Sukses....

Jangan sia-siakn pengorbanan mereka, kita jangan terlalu banyak menuntut, tapi apa yang bisa kita berikan. Alhamdulilah kemarin dapat IP 3,38. hal ini sudah cukup membuat Keluarga senang

Ini terakhir kalinya, jangan kalian hanya menurut kepada pacar saja, tetapi pada orang tua Kita. Dalam agama gw, Ridho Allah adalah Ridho Orang Tua. Sudah banyak mereka yang sukses dengan cewe cantik, kaya tapi hiduup mereka ada yang kurang dan galau karena mereka telah melupakan kedua orang tuanya dan menyia-nyiakan Mereka.
Makasih sudah baca tulisan gw ini. Maaf terlalu Panjang .
Comments