Petualangan sesat menuju Kampung halaman


Liburan semester 1 dimulai, libur selama 1 bulan. Hari ini aku putuskan untuk pulang ke Magelang dengan bermotor. Maklum suasana kos yang seperti kuburan Pondok Indah. Hanya tinggal 3 orang penghuninya. Maklum anak-anak pada pulang ke habitatnya masing-masing. Dari pada di kos mendapat rasa galau. Mending pulang menuju kampong nan jauh di mato(ya iyalah, Solo-Magelang tidak sama dengan Solo Grand Mall-Slamet Riyadi. Aku mau bagi bagi pengalaman aku tadi. Sekalian biar suasana malam ini tidak nista.

Pagi sebelum aku pulang ke magelang, aku sarapan dulu. Tapi warung makan pada tutup, mungkin pada ngungsi karena rumah mereka kena banjir, atau mereka lagi nganter anak-anak mereka buat sunatan masal?
Hanya Allah yang tahu. Akhirnya setelah muter muter aku menemukan Gudeg yang terletak di belakang gerbang kampus. Rasanya lumayan enak sih sekaligus tidak menguras Kantong. Gudeg dengan hiasan telor bulat dengan harga 5ribu udah bisa mengocok perut.
Setelah mandi aku beres-beres kamar, semua barang aku masukan kedalam berangkas biar Si koplo(panggilan untuk musuh anak kos) . setelah property komplit kaya iklan jamu kuat sido muncul, seperti mantol hujan, sarung tangan, laptop, tak lupa buku “SHITLICIOUS” yang baru aku beli kemarin Di Gramedia solo yang terletak di depan pangkalan Udara AAU..
Lanjut ke story aku, aku berangkat dari kos jam 8 pagi, karena menurut spekulasi dan setelah puasa 3X dan lebaran3X aku mendapat wangsit agar aku pulang jam 8, karena jam segitu aktvitas jalan raya sepi. Alhasil benar sepanjang jalan Di solo sepi. Setelah sampai depan kantor Pos Solo, aku belok dan sempat terfikir kalau di jalan SLamet riyadi itu Cuma searah saja. Alhasil aku nyari jalan lagi agar sampai jalan Ke Jogja. Setelah muter-muter aku nyasar di terminal Tirtonadi dan mengikuti Bis jurusan jogja. Alhasil aku nyampe. Di spanjang jalan aku terus berdoa supaya aku di lindungi Allah. Setelah 2 jam perjalanan, aku putuskan untuk mampir ke tempat Bu dhe aku di Klaten. Setelah nyampe di TKP yang terletak di depan SMP 1 klaten itu aku langsung olah TKP. Setelah pencet-pencet bel sampai Bel ndak bunyi lagi mungkin karena konslet, kebakar ato dah tua. Tetapi tidak ada jawaban sama sekali. Aku putuskan untuk ke makam Nenek dulu buat ziarah, maklum udah lama aku tak bermain ke kubura simbah. Singkat cerita aku langsung Ke tempat Bu dhe aku, dan di sana aku di sambut dengan sepiring nasi kucing dengan lauk bandeng. Mirip kucing banget. Untung saja tidak dengan pindang. Kalau dengan pindang aku jadi inget kucing aku di rumah yang tiap hari kucingku aku kasih nasi pindang. Ternyata setelah cerita-cerita aku tertidur sampai jam 1, mungkin karena kecapain di motor. Maklum pantat aku panas benget karena bergesekan dengan jok motor. Saking pulasnya tertidr tepat tidur sama bantal banjir kena iler aku. Karena cuaca sudah mulai mendung aku pamit pulang. Rekjeki aku dating juga. Aku di kasih uang saku dari bud he sebesar 50Ribu. Biasa dulu kalau masih kecil selalu di beri uang saku dari Budhe.
Jam 1 siang aku pamit dan menuju perjalanan ke magelang. Cuaca yang tidak mendukung. Langit di JOgja kayanya pingin muntah muntah, awan hitam pekat seperti asam clorida menghiasi jogja. Tapi aku tetap lanjut karena takut hujam. Pas nyampe di lampu APIP di Jombor, seperti yang aku pikirkan. Langit pun menangis dengan derasnya . apesnya aku pas di trafik light kehujanan. Mau make mantol ndak sepet. Akhirnya semua basah kuyup. Lanjut perjalanan, di Sleman ada orang yang ngingetin aku kalo plat normor aku tinggal separo, ya terpaksa nyopot smua aja plat motor ku dari pada ilang di jalan. Plat belum genap setenagh tahun. (hahahahahah)

Alhamdulilah jam setengah 4 dan langsung ritual mandi dengan air anget. Tiba-tiba HP aku bunyi. Ternyata ada SmS dari Ardly, teman Kos aku sekaligus kakak kelas aku. Dia SMS kaya gini

“NU KUNCI KAMARMU KERI, TAK OPENI AKU”(Nu, Kunci kamar kamu ketinggalan, udah aku pelihara)

What de hell?? Kok bisa, kunnci kamar kos aku ketinggalan. Betapa cerobohnya aku. Alhamdulillah masih ada orang yang care.
Ini saja cerita dan pengalaman aku hari ini. Semoga bisa membuat pembaca menutup halaman ini. Salam Mahasiswa Sesat.



Comments