Cerita Di Balik KOs Nista..

Quick Post, malam ini update blog lagi untuk menggalaukan Para Pecinta blog ini.Sambil nonton OVJ yang bikin muntah-muntah karena lucunya. Libur semester hampir berakhir, tak sadar sudah 1 bulan liburan di rumah. Ketika harus balik ke kos dan jauh dari Rumah tercinta (-.-“)
Membahas Kos yang nista, aku mau share sekaligus cerita tentang kehidupan dan pengalaman selama menjadi anak Kos yang penuh dengan Liku-liku seperti Jalan tol Cibaduyut (emang Cibaduyut ada Tolnya?). Pengalaman Ngenes menjadi mahasiswa yang jauh dari rumah.
Langsung saja ke TKP, seperti biasanya ada peringatan khusus buat yang belum Monophause untuk segera Monophause (lho kok ndak nyambung).Cek ki dot:


Aku ini adalah Mahasiswa yang merantau pindah keluar kota Untuk mencari Ilmu dan memperoleh 3 Huruf di belakang nama kita (kok jadi Lebay). Mau tidak mauYa akuharus memilih ngekos, Mau Ngelaju Magelang-Solo, bisa bisa keburu Sungai Bengawan Solo Berubah Jadi Sungai Kuning. Dari pada aku tidur di di bawah  jembatan, bisa-bisa Kongres  PSSI kisruh lagi dan semakin memanas. Akhirnya setelah  muter-muter seharian, aku dapat kos. memang banyyak sih kos di sana. Tapi di kos-kosan yang aku lalui tidak layak dan tidak lolos seleksi .Maklum aja, nyari kos Cowo itu lebih susah dari pada nyari kos cewe. Kos cewe sudah murah, lengkap, bersih.Tapi kalau kos cowo kebanyakan pada kumuh, mahal, pergaulan Yang sangat bebas sehingga kasus Bank Century tidak bisa terselesaikan. Setelah muter-muter tidakdapat juga, aku pun frustasi. Bayangkan, tiap Kos yang aku datangi mempunyai banyak kekurangan dari pada kelebihan.

*Persimpangan Antara Kos dan rumah


Contohnya, pada saat menuju kos yang pertama, aku sih lumayan suka dengan kebersihan, tapi sayangnya lantainya masih tanah liat.
Kos yang kedua, megah, seperti istana jika dilihat dari luar, setiba masuk ke dalam dan melihat ke dalam kamarnya, sumpah, itu bukan namanya kamar, masa kamar kos  kaya goa lubang Buaya (dah mulae ngawur).

Yang ketiga, udah dapat kamar, aku juga udah setuju, udah aku bayar setengah. Kamarnya juga lumayan besar, karena 2 kamar di jadikan 1 kamar.
Setelah itu akupun pulang ke Magelang. Setiba di Magelang aku jadi mikir, kenapa aku terburu-buru dalam menentukan nasib BAngsa ini????Kenapa aku tidak mempertimbangkan keadaan kos tadi,:
1.

Kamar kos tadi lebih rendah, kalau sampai  Sungai Bengawan Solo meluap kamarku pasti banjir .kalau kamarku terendam bisa-bisa Kongres PSSi batal lagi.
2.
Kamar kosku terletak di luar Rumah, sehingga keluar pintu kamar udah halaman, kalau malam-malam ada yang nggetok pintu, dan MemPERKOSA aku bagaimana? Akan kah Aku kehilangan Keperjakaanku Sebelum waktunya?
3.
Kamarku di luar, ibarat Bis, kamarku adalah sopirnya, sedangkan Kamar mandi dan toilet ada di dalam rumah., kalau ada OM-Om membius ku dan Ketika Aku tersadar aku hanya Bisa Bilang, AKU DIMANA, OM SIAPA, KENAPA PANTATKU SAKIT Apa YANG UADAH  OM LAKUKAN,  jangan janga.n. bla bla bla.

Setelah mempertimbangkan kegalauan yang ada, akhirnya aku putus kan untuk membatalkan  Kos Nista tersebut .Malam hari aku SMS temen ku sekaligus kakak kelasku SMP untuk menanyakan apakah ada kamar kos yang kosong, ternyata masih ada 5 kamar kos yang ada. Akhirnya aku SMS Uncle aku yang ada di Solo untuk menDP dulu uang muka cicilan Kos nista tersebut.  Setelah di DP, aku di suruh balik Ke Solo untuk membayar dan melunasi  Kos . Karena orang tuaku pada kerja, malam harinya jam 6 Sore kami langsung melaju ke Kos binal tersebut,

Alhasil nyampe di sana jam 8, dan apa yang terjadi, aku kurang cepat, ternyata kamar yang aku idamkan udah tersewa pagi hari, sedangkan aku datang malam hari.
Mau tak mau aku harus menerima, setelah melihat kamarnya juga lumayan ngenes.Ukuran kamarku seperti 3 kali ukuran peti mati Firaun ,malahan lebih besar kuburan Fir’aun dari pada kamarku. Tapi aku ya sabar dan mencoba untuk sabar saja, KArena ANNISA CHIBI suka Cowo yang sabar..


*Annisa Chibi ternyata



Banyak pertimbangan  yang  harus aku ambil, Tidak seperti pak Dewan  yang tanpa piker panjang buat Ngehias jamban yang lebih bagus daripada Jamban kos. Pertimbangan yang harus di ambil karena aku di Solo tidak ada kenalan, jadi terpaksa Ya aku ngekos di sana yang notabene Ada kakak kelasku.

Cerita berlanjut seperti Sinetron TERSANJUNG  yang bisa bikin TV muntah Darah gara-gara Tuh Sinetron Yang Nista, dari Aku belum Sekolah ampe Aku  dah tamat Sekolah Dasar ndak abis-abis Owh iya Kalian pada tahu sinetron Tersanjung Tidak? Itu Lho Pilem dan Sinetron Yang berisi penyebaran Paham Atheis Di Suriname.( ngawur banget, itu lho sinetron yang menceritakan Liku-liku Kehidupan Nista)... Akhirnya aku menempati  Kos aku Yang Berjudul :jrenk … jrenk..jrenk…

*Sinetron Yang  Tidak ada habisnya


“APARTMAN 38” *lagu HAmil Duluan Mengalun menghiasi Suasana.


Memang terdengar sangat menggelikan ketika mendengar nama Apartman 38, Seperti Bangunan besar, memang besar rumahnya, maklum saja di sana di tempati 3 Kepala keluarga. Kos di sini di miliki oleh Mantan Perawan jaman Penjajahan jepang dan sekarang beliau sudah punya 3 anak, 10 cucu, 4 sehat lima sempurna.

Kos ku ini enak banget, Bersih, Air melimpah, dan terletak di ketinggian sehingga jarang tergenang Sungai Bengawan Solo dan Sungai Ciliwung (MulaiNgawur). Maklum kampusku deket banget dengan Bengawan solo .Walaupun kamarku seukuran 3kali kuburan tapi temen-temen dan kakak kos asik-asik dan baik-baik. Maklum kebanyakan anak teknik dan pertanian, hukum Dan lainnya.
Tak Selamanya Annisa Chibi menyukai jalan yang lurus, kadang kadang berkelok-kelok kaya Uterus kaum wanita. Ternyata Anak yang Punya Kos sebut Saja KOPLo (30 tahun) (biasanya Bunga) Adalah Musuh dari Anak- anak Kos. Maklum saja, mungkin lagi stress kali gara-gara mau Nyuri Hatinya Annisa Chibi tak tak nyape :P.  Koplo ini adalah musuh anak kos apartemen 38, Tingkah lakunya yang Begitu Binal dan Nistanya. Bayangkan saja, tiap bulan Narik Duit Laptop 15 Ribu, padahal Bayar kos aja udah mahal banget bisa bisa bikin Boker aja Ampe ndak bisa , yaitu 2,xx (ndak tega mau bilang).

Biaya hidup di Solo itu paling murah, dibandingkan yang lain. Di Sinii biaya makan +sayur+ air putih Cuma 3ribu rupiah. Itu aja ngambil Sendiri Ampe Berak danMuntah muntah gara gara keracunan.
Kos-kosan juga menentukan Prestasi. Hal ini terbukti IP q semester ini 3,XX * SenyumSenyum. Mungkin kalau aku nggabung di kos anak-anak social pasti tidak seperti itu, tiap hari di ajakKe Mall, Ke RRi buat Ngitungin Jumlah roda Mobil yang lewat Di Depan Solo Grand Mall(kurang kerjaan aja )
Oke Cukup ini dulu Cerita mengharukan ini seperti Sinetron Tersanjung dan cinta Fitri. (KorbanSinetron). Cerita ini masih bersambung.
silahkan baca postingan yang lain :D

*Lagu Kupu-Kupu malam dan Gadis malam mengalun…

Comments